Kamis 11 Jan 2018 10:09 WIB

Kebakaran Landa Tiga Titik Berbeda di Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi kebakaran
Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Ilustrasi kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana kebakaran melanda tiga titik berbeda di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (10/1) dan Kamis (11/1). Peristiwa tersebut menyebabkan dua unit rumah ludes terbakar.

Data Posko Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana kebakaran pertama terjadi di Kampung Cidaton RT 27 RW 06, Desa Mangunjaya, Kecamatan Waluran. Kebakaran tersebut tepatnya terjadi pada Rabu pukul 10.00 WIB.

Koordinator Posko Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana mengatakan, dalam kebakaran di Kecamatan Waluran satu rumah dilaporkan ludes terbakar. "Rumah yang terbakar milik Komar yang dihuni oleh enam jiwa," ujar dia kepada wartawan Kamis.

Menurut Yana, korban kebakaran saat ini untuk sementara diungsikan ke tetangga terdekat. Penyebab dari terjadinya kebakaran, kata dia, diduga dari hubungan pendek arus listrik.

Taksiran kerugian akibat bencana mencapai sekitar Rp 90 juta. Ia menerangkan, berdasarkan laporan dari relawan bencana di lapangan menyebutkan, bantuan yang dibutuhkan korban antara lain sembako dan kebutuhan sehari-hari.

Kasus kebakaran kedua, kata Yana, terjadi di Kampung Karanganyar RT 02, RW 06, Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud pada Rabu malam pukul 22.30 WIB. Dalam peristiwa ini pun ada satu rumah yang terbakar akibat warga yang membuang puntung rokok sembarangan. "Korban yang rumahnya terbakar juga sudah diungsikan," imbuh dia.

Kerugian akibat bencana ini diperkirakan sebesar Rp 15 juta. Terakhir, lanjut Yana, bencana kebakaran yang melanda ruko atau kios warga berupa konter dan warung bubur di Kampung Bagbagan Karanganyar RT 02, RW 03, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, pada Kamis pagi pukul 05.30 WIB.

"Ruko yang terbakar ditempati warga bernama Ujang (56 tahun) dan Tami (60). Penyebab terjadinya kebakaran berasal dari kompor gas dan kerugian ditaksir sebesar Rp 50 juta," jelas Yana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement