REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Gerakan One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (PGO) mengatakan ada dua skema yang akan diterapkan untuk memfasilitasi para anggota OK-OCE. Skema ini mencakup pinjaman dan paket usaha.
Ketua Umum PGO Faransyah Jaya menjelaskan, skema pertama yaitu pemberian pinjaman akan dilakukan melalui kerja sama dengan perbankan. Saat ini Bank DKI masih menjadi prioritas utama, sebab merupakan badan usaha milik daerah (BUMD).
Selama ini, Bank DKI menetapkan tingkat suku bunga 13 persen untuk kredit mikro. Ia sepakat bahwa angka ini terlalu tinggi. Ia ingin Bank DKI menyediakan skema khusus yang lebih rendah.
Faransyah memastikan tidak ada eksklusivitas tertentu yang diberikan untuk Bank DKI. PGO juga akan menggandeng lembaga dan instansi keuangan lain yang mampu menawarkan suku bunga yang lebih rendah. Ia berharap ini akan memberikan lebih banyak pilihan kepada para anggota.
"Statemennya Pak Wagub jelas sih. Kita tidak hanya dengan (Bank) DKI. (Kita) akan kerja sama kalau bisa dengan semua perbankan. Jadi nanti anggota punya pilihan mana yang paling nyaman atau cocok," ujar dia.
Ada beberapa lembaga yang ditargetkan akan dapat bekerja sama, di antaranya Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Pada 2018, keduanya menentukan tingkat suku bunga di angka 7 persen.
Selain menentukan besaran suku bunga, PGO kini juga menyiapkan detail skema pinjaman untuk tiap-tiap lembaga. Ia berharap akan dapat menemukan pola khusus untuk OK-OCE.
Di luar skema pinjaman, Faransyah juga menyiapkan konsep lain berupa penawaran paket usaha khusus berbentuk waralaba (franchise). Dengan sistem waralaba, pemilik usaha akan dapat memberikan pendampingan langsung kepada pengusaha baru.
Salah satu waralaba, yaitu "Kebab Mr Joss" akan diluncurkan pada 27 Januari. Program ini menawarkan paket siap usaha dengan total harga Rp 6 juta.
PGO akan menggandeng pihak perbankan. Berbeda dengan skema pertama yang menawarkan dana, skema ini akan menawarkan sarana dan prasarana usaha.
"Jadi mereka tidak dikasih dana tapi gerobaknya langsung. nanti dananya langsung masuk di franchisenya. kaya gitu gitu," ujar dia.
Skema itu rencananya akan diumumkan sebelum akhir bulan Januari.