Kamis 11 Jan 2018 04:50 WIB

Ini Penjelasan Ketua OKE-OCE tentang Kredit Khusus Perempuan

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
Kantor Sekretariat OK OCE Kecamatan Koja, Jakarta Utara sedang dalam tahap penyelesaian. Rabu (29/11).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Kantor Sekretariat OK OCE Kecamatan Koja, Jakarta Utara sedang dalam tahap penyelesaian. Rabu (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Perkumpulan Gerakan One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK-OCE) mengatakan telah berkomunikasi dengan pihak Permodalan Nasional Madani (PNM) terkait kredit usaha untuk perempuan. Ia mengatakan ada persamaan yang memungkinkan kedua program itu diintegrasikan.

"Kita melihat ada kesamaan tapi sampai level MoU memang belum sampai ke sana untuk kesepakatan kerja samanya," kata Faransyah kepada Republika, Rabu (10/1).

Menurut Faransyah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno telah terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan pihak PNM. Kemarin (9/1), ia menindaklanjuti komunikasi tersebut.

Ia mengatakan PNM tak hanya memberikan permodalan, namun juga pelatihan dan pendampingan. Uniknya, institusi ini menargetkan kaum perempuan, terutama ibu-ibu. Para perempuan yang mendapatkan pemodalan dari PNM biasanya melakukan pertemuan setiap pekan. Dalam pertemuan itu mereka mendapatkan pelatihan dan pendampingan.

"Tiap minggu ada pertemuan, ada briefing, ada apa. Jadi benar-benar saya melihatnya pelatihan dan pendampingan melekat. Tapi memang khusus ibu-ibu," ujar dia.

Bedanya, nasabah PNM langsung dikelola oleh pihak BUMN, dalam hal ini PNM. Sementara, OK-OCE sebagai sebuah gerakan menyerahkan pengelolaan anggota kepada para penggerak. OK-OCE hanya berfungsi sebagai konsultan dan fasilitator.

Firansyah tak menyebut program ini kredit khusus perempuan, namun OK-OCE khusus perempuan. Hal ini dirasa lebih relevan, sebab peserta pelatihan OK-OCE memang didominasi oleh perempuan.

"Jadi secara tidak langsung walaupun nggak bilang khusus ibu-ibu tapi memang sebagian besar secara statistik angkanya bisa 90 persen ke atas ya itu rata-rata ibu-ibu. Jadi secara segmen OK-OCE memang ibu-ibu. Maksudnya yang banyak datang pelatihan," kata dia.

Hingga saat ini, ia belum menentukan target tertentu untuk program ini. Tak ada batasan khusus untuk peserta OK-OCE khusus perempuan. Selama dapat memenuhi 7 langkah pasti sukses (PAS), mereka berhak mendapatkan permodalan.

Ia menargetkan program ini akan dapat diluncurkan akhir bulan ini bersamaan dengan skema OK-OCE.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement