REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara resmi menunjuk kader internal PDIP, Puti Guntur Soekarno sebagai pendamping Gus Ipul dalam Pilkada Jatim. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan keputusan diambil setelah menerima masukan yang matang dari kiai dan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).
"Dengan memperhatikan aspirasi Jatim terhadap pentingnya seorang pemimpin yang visioner, pemimpin yang punya komitmen kerakyatan, pemimpin yang menyatukan sejarah antara NU dan PDIP maka Ketua Umum telah mengambil keputusan, sebagai calon wakil gubernur adalah mbak Puti Guntur Soekarno," kata Hasto usai memperingati HUT PDIP ke-45 di JCC, Senayan, Rabu (10/1).
Dari aspek historis, pertimbangan atas semangat untuk berpegang teguh kepada sejarah dan juga kebersamaan persaudaraan, serta kultur yang telah dibangun antara NU dan PDIP, PDIP dan NU juga menjadi pertimbangan.
Melalui Hasto, Megawati berpesan untuk menyiapkan seluruh perangkat kepartaian PDI Perjuangan untuk bergerak ke bawah. Hasto menjelaskan, Puti yang saat ini sedang berada di Surabaya akan diantarkan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke KPUD Jawa Timur.
Hasto meyakini apa yang telah diputuskan PDIP adalah pemilu dengan keyakinan. "Apa yang kami putuskan adalah sosok pemimpin yang telah teruji dan telah berproses untuk betul-betul memiliki hati nurani untuk memiliki apa yang jadi kehendak rakyat itu," katanya.
Puti Guntur Soekarno adalah cucu dari presiden pertama RI, Soekarno. Ia juga menjabat sebagai anggota Komisi X DPR RI. Namanya sempat ingin dicalonkan untuk maju di Pilgub Jawa Barat, namun setelah Azwar Anas mundur dari kontestasi Pilgub Jatim, pilihan Megawati jatuh kepada keponakannya, Puti Guntur.