REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Sebanyak tiga petani perkebun berprestasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat penghargaan dari pemerintah setempat. Ini karena mereka dinilai berhasil mengajak masyarakat sekaligus bersinergi dengan pemerintah dalam mengembangkan perkebunan.
"Tiga petani pekebun karet, lada, dan kelapa sawit ini menerima penghargaan dari pak gubernur pada malam penganugerahan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Pemprov Kaltim pada 9 Januari 2018," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ujang Rachmad di Samarinda, Rabu (10/1).
Penghargaan kepada tugas petani pekebun tersebut bersamaan dengan penganugerahan penghargaan bagi para tokoh, insan yang berprestasi di bidang tertentu, dan kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim.
Termasuk penghargaan bagi kabupaten atau kota yang berperan aktif dalam meningkatkan kinerja dengan bekerja nyata mewujudkan perencanaan pembangunan. Sehingga terwujudnya hasil pembangunan di berbagai bidang yang tersebar di Kaltim.
Adapun tiga orang penerima penghargaan petani pekebun berprestasi tersebut adalah kategori Petani Kelapa Sawit Berprestasi Peserta PIR Swadaya atas nama M Rustam B, selaku Ketua Kelompok Tani Sawit Maju Bersama dari Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kemudian kategori Petani Karet Berprestasi Peserta PIR Swadaya atas nama Edy Santoso, selaku Ketua Kelompok Tani Sidomulyo dari Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sedangkan yang ketiga adalah kategori Petani Lada Berprestasi Peserta PIR Swadaya atas nama Andi Umar, selaku Ketua Kelompok Tani Lempake Hijau Indah dari Kecamatan Muara Badak yang juga dari Kabupaten Kutai Kartanegara.
Menurut Rachmad, pemberian penghargaan ini dilakukan agar para petani pekebun yang lain lebih termotivasi dalam mengembangkan perkebunan, sekaligus meningkatkan kualitas penanganan sehingga menghasilkan panen yang berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi.
"Bagi petani pekebun yang telah menerima penghargaan, saya minta menularkan pengetahuan dan pengalamannya kepada pekebun lain. Sedangkan bagi yang belum mendapat penghargaan, masih ada waktu tahun depan, sehingga mulai sekarang harus meningkatkan kapasitasnya," ucap Rachmad.