Rabu 10 Jan 2018 03:05 WIB

Bulog Cianjur Targetkan Serap Beras Sebanyak 24 Ribu Ton

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani merontokan gabah saat panen padi di Bogor, Jawa Barat, Senin (8/1). Perum Bulog memasang target penyerapan beras sebesar 2,7 juta ton pada 2018.
Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara
Petani merontokan gabah saat panen padi di Bogor, Jawa Barat, Senin (8/1). Perum Bulog memasang target penyerapan beras sebesar 2,7 juta ton pada 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bulog Subdivre Cianjur menargetkan penyerapan beras sebanyak 24 ribu ton pada 2018. Jumlah ini menyamai dengan besaran penyerapan beras yang dilakukan pada 2017.

"Target penyerapan 24 ribu ton beras selama satu tahun," ujar Kepala Bulog Subdivre Cianjur, Uju Komariah kepada wartawan di Gudang Bulog Sukaraja, Kabupaten Sukabumi Selasa (9/1).

Bulog Subdivre Cianjur membawahi enam wilayah kerja di Jawa Barat. Daerah tersebut yakni Kabupaten Cianjur, Kabupaten/Kota Sukabumi, Kabupaten/Kota Bogor, dan Kota Depok.

Target ini kata Komariah, optimistis bisa tercapai dengan mengoptimalkan pengadaan di enam daerah tersebut. Terlebih lanjut dia pada 2017 lalu Bulog Cianjur mampu menyerap beras dari petani sebanyak 24 ribu ton.

Komariah menambahkan, Bulog berupaya mencapai target penyerapan yang maksimal. Meskipun di lapangan mengalami tantangan yang harus dihadapi. Namun lanjut dia Bulog tetap berupaya agar penyerapan beras bisa dilakukan seoptimal mungkin.

 

Selain penyerapan beras, Komariah mengungkapkan Bulog Subdivre Cianjur di awal 2018 ini menggelar operasi pasar (OP) beras medium di dua lokasi berbeda yakni Kabupaten Bogor dan Kota/Kabupaten Sukabumi.

"Untuk Kabupaten Bogor sudah dilakukan sepekan yang lalu," kata dia.

Sementara untuk Kota/Kabupaten Sukabumi ujar Komariah baru diluncurkan pada Selasa (9/1). Pada tahap awal pelaksanaan OP beras medium dilakukan di Pasar Gudang Kota Sukabumi.

Pelaksanaan OP beras medium ini kata Komariah berdasarkan permintaan dari Dinas Perindustian dan Perdagangan (Disperindag) Sukabumi. Langkah ini sambung dia untuk meredam gejolak harga beras medium yang mengalami kenaikan akibat berkurangnya pasokan ke pasaran.

Diterangkan Komariah, Bulog belum melakukan OP beras medium di Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Cianjur. Pasalnya terang dia harga beras di tiga wilayah ini masih relatif stabil

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement