REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat memastikan akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung dalam pilkada serentak, Rabu (10/1). Mereka berencana akan menggunakan transportasi umum, yaitu angkutan kota (angkot) sebanyak tujuh unit.

"Pakai angkot lebih singkat. Angkotnya jumlahnya tujuh sesuai dengan tujuh program pokok," ujar Nurul Arifin kepada wartawan di posko pemenangan, jalan Tamblong, Selasa (9/1).

Dia mengatakan, berencana mendaftar ke KPU Kota Bandung besok sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum itu, di posko pemenangan akan dilaksanakan kegiatan seremonial. "Besok saya berharap kalau ada masyarakat yang mau ikut (seremonial) terbuka. Ada shalawat bareng," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung, Deden Hidayat mengatakan, partai koalisi, yaitu Partai Demokrat, Partai Golkar, PKB, dan PAN serta beberapa partai lain akan mendatangi KPU besok untuk mendaftarkan pasangan Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat. "Persyaratan administrasi sudah disiapkan baik syarat calon individu maupun pencalonan partai. Kita siap," katanya.

Menurutnya, Rabu pagi sekitar pukul 07.30 WIB terlebih dahulu akan dilakukan kegiatan seremonial di posko pemenangan. Dia mengatakan, pihaknya sengaja menggunakan angkot sebagai salah satu model transportasi umum di Kota Bandung. Kemudian, pemakaian angkot dalam proses menuju KPU dinilai lebih singkat dan tidak dengan alasan yang dibuat-buat atau karena gaya-gayaan. "Kita target di Pilkada Kota Bandung menang," katanya.

Ketua DPD Partai Demokrat Kota Bandung Erwan Setiawan mengatakan, kegiatan seremonial di posko pemenangan terlebih dahulu akan diisi dengan acara marawis dari Pesantren Nurul Iman. Kemudian, dilanjutkan menuju KPU dengan menggunakan angkot. "Insya Allah, semua persyaratan sudah terpenuhi. Demokrat, PKB dan Golkar. Sementara, PAN insya Allah bergabung," ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika