Selasa 09 Jan 2018 15:54 WIB

PKB Tetap Komitmen Berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Jatim

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
logo PKB
logo PKB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan keputusan soal nama calon wakil gubernur Jawa Timur pendamping calon gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) akan diputuskan hari ini. Menurutnya, nama tersebut saat ini tengah dibahas oleh PDIP dan nampaknya telah menemui titik temu untuk mendapat pengganti Azwar Anas.

"Ya secepatnya. Hari ini sedang digodok oleh PDIP karena ini Pak Azwar Anas kan dari PDIP, jadi mengembalikan mandat ke partainya. Saat ini sudah mulai ada titik temu dan akan diumumkan," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (9/1).

Menurutnya, memang ada beberapa nama yang muncul dalam proses pembahasan tersebut dari internal PDIP. Diantaranya adalah Ahmad Basarah yang merupakan Wasekjen PDIP dan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. "Ada berbagai nama, masih digodok semua," ucapnya.

Jazilul mengatakan, PKB juga masih berkomitmen bekerjasama sama dengan PDIP di Pilkada Jawa Timur dan belum ada berkeinginan pecah kongsi. Sebab, koalisi PDIP dan PKB di Jatim adalah koalisi paling mantap antara kedua partai tersebut.

"Tentu kita enggak berpikir ke arah itu. Kalau berpikir ke arah itu, suara PKB sebenarnya sudah cukup. Tetapi kan kita ingin bangun Jawa Timur yang bagus, Jatim yang bagus, koalisi yang bagus itu PDIP dan PKB itu mantap koalisinya di Jatim. karena komposisi masyarakatnya seperti itu, berbeda dengan Jabar," ujar anggota Komisi III DPR tersebut.

Namun demikian, ia tidak menutup kemungkinan juga koalisi dengan partai lain. Sebab sejumlah partai ada yang telah mengajukan nama untuk wakil Gus Ipul.

"Ya itu juga masih dipertimbangkan juga dan Gus Ipul karena semua suara harus didengar secara baik tapi apakah itu baik untuk Jatim dan apakah membuat lebih yakin ya dipertimbangkan tapi ada suara-suara itu dari partai partai yang lain selain PDIP untuk pasangkan dengan Gus Ipul tapi waktunya sudah mepet sekali," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement