Senin 08 Jan 2018 23:25 WIB

Pedagang Daging Ayam Cianjur Ancam Mogok Berjualan

Penjualan daging ayam.
Foto: Antara.
Penjualan daging ayam.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Seratusan pedagang ayam di pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, mengancam mogok berjualan karena harga daging ayam yang terus meroket di tingkat bandar, sehingga angka penjualan terus menurun.

Ketua Asosiasi Pedagang Daging Domba, Ayam dan Sapi (APDDAS) Cianjur, Yayuk Sri Rahayu pada wartawan ,Senin (8/1), mengatakan, pedagang mengancam mogok berjualan karena harga yang dijanjikan turun setelah tanggal 2 Januari di tingkat bandar tidak terbukti.

Bahkan hingga hari ini, tutur dia, harga terus melambung, bandar mematok harga daging ayam Rp 31 ribu perkilogram karena harga ayam hidup Rp 22 ribu ditambah harga DOC Rp 5.500, sehingga pedagang terpaksa menjual dengan harga Rp 38 ribu perkilogram.

Harga tersebut, ungkap dia, melebihi harga daging ayam secara nasional yang berkisar antara Rp 25 ribu sampai Rp 28 ribu perkilogram ditingkat pedagang."Padahal stok ayam di Cianjur, sangat banyak, tapi kenapa harah ditingkat bandar melambung," katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya tidak akan melarang pedagang untuk mogok berjualan karena meroketnya harga tersebut, tidak hanya dikeluhkan pembeli, namun sangat dirasakan berat oleh pedagang karena minimnya penjualan setiap hari.

"Sejak beberapa hari terakhir, banyak pedagang yang mengurangi stok pembelian karena sepinya pembeli. Bahkan tidak sedikit pula yang menutup kiosnya karena banyak sisa ayam yang tidak terjual pada hari sebelumnya," kata Yayuk.

Dia dan ratusan pedagang di Cianjur, berharap dinas terkait di Pemkab Cianjur, segera mencari solusi agar harga ayam kembali normal pada kisaran Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu per kilogram.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement