Senin 08 Jan 2018 20:57 WIB

PDIP tak Khawatir Cawagub Gus Ipul Diisi Parpol Lain

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Kunjungan PDIP. Sekertaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto memberikan penjelasan saat melakukan kunjungan ke kantor Harian Republika, Jakarta, Senin (8/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kunjungan PDIP. Sekertaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto memberikan penjelasan saat melakukan kunjungan ke kantor Harian Republika, Jakarta, Senin (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku tidak khawatir jika nantinya partai lain mendekati calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Hal ini diungkapkan Hasto menyusul informasi Partai Gerindra, PAN dan PKS yang telah menyiapkan nama untuk calon wakil gubernur pendamping Gus Ipul.

"Oh enggak (khawatir), kita santai saja tidak akan lari gunung dikejar," ujar Hasto saat ditemui di Kediaman Megawati Soekarno Putri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Senin (8/1).

Menurut Hasto, PDIP konsisten untuk berkoalisi dengan PKB di Jawa Timur dan belum memikirkan nama dari koalisi partai lain. "Sampai hari ini saya pribadi belum berkomunikasi dengan PKS dan Gerindra. Kami konsisten dalam membangun komunikasi politik dengan PKB, sehingga perbincangan terhadap Jatim ke depan itu dilakukan dengan PKB," katanya.

Hasto kembali menegaskan masih menggodok nama-nama dari kader sendiri dan bukan dari partai lain. Namun ia enggan menyebut nama nama yang mengerucut tersebut.

"Kalau kita punya calon dari partai sendiri, masa kita harus mengusung dari partai lain. Nanti kami dipertanyakan fungsi kaderisasi kepemimpinan. Jadi kalau mereka yang diusung dari Partai Gerindra, PKS, untuk dicalonkan mendampingi Gus Ipul, peluang itu sangat kecil," ujarnya.

Partai Gerindra, PKS dan PAN disebut-sebut mengincar kursi calon wakil gubernur pendamping Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilkada Jawa Timur 2018. Hal ini setelah resmi mundurnya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai pasangan Saifullah Yusuf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement