REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Dalam dua hari, Jumat (5/1) hingga Sabtu (6/1), sembilan pemuda di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat tewas akibat menenggak minuman beralkohol yang dicampur dengan bahan kimia lainnya. "Total meninggal jadi sembilan orang. Dua orang masih dirawat," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara di Mapolres Cimahi, Jalan Amir Mahmud, Senin (8/1).
Rusdy menyatakan, kepolisian akan mengintensifkan razia minuman keras. Menurutnya, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi minuman yang membahayakan. Dirinya menuturkan, orang pertama yang meninggal akibat minuman oplosan tersebut adalah Wisnu (19 tahun).
Kemudian, ia menuturkan, korban tewas lainnya adalah Mulyadi alias Draf (26), Abror alias Aab (20), Asep Isnein (26), M Arif (26), Wawan alias Carli, Yuda (26), Ujay Wijaya (19) dan Zaenal. Sementara korban selamat yaitu Sigit Hermawan (20) dan Dani Al Nurdin (20).
Menurutnya, kejadian tersebut berlangsung di Jalan Industri Batujajar, Cibingbin, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Saat itu, Wisnu meracik minuman oplosan berbahan pembersih mesin celup PT Jim Myong, berupa alkohol, hydro, peroksida, byclin, caustic.
Kemudian, bahan kimia tersebut dicampur dengan minuman berenergi dengan rasa anggur dan air mineral. Setelah diracik, minuman ditenggak 11 orang pekerja di warung depan pabrik PT Jim Myong, milik Dedi.
Sebelumnya, Akibat menenggak minuman beralkohol yang dioplos dengan berbagai macam bahan kimia, Kamis (4/1) malam, sebanyak delapan orang pemuda di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat tewas. Para pemuda tersebut sehari hari bekerja di PT. Jin Myoung, Kampung Cibingbin, Desa Laksana Mekar.
Mereka menenggak campuran alkohol dengan minuman berenergi. Kemudian dicampur juga dengan bahan-bahan di dalam pabrik yaitu Na2S203 (hydro), H202 (peroksida) serta NaCLO (byclin). Kasat Narkoba Polres Cimahi, AKP Wahyu Agung mengatakan kejadian tersebut diperoleh dari laporan warga dan bhabinkamtibmas yang melihat beberapa pemuda tersebut tewas akibat menenggak minuman beralkohol. Kemudian pihaknya mengecek tempat kejadian di lokasi pabrik.
"Bahan-bahan diracik oleh Wisnu, salah satu korban meninggal. Mereka minum bersama-sama di warung dekat pabrik tempat mereka bekerja," ujarnya, Ahad (7/1).
Kemudian, mereka membawa racikan tersebut ke dalam pabrik dan kembali meminumnya. Diketahui jika minuman beralkohol yang dioplos ditambah dengan NaOH (caustyc) scopinos atau sejenis sabun yang biasa digunakan membersihkan alat-alat mesin pabrik.
Menurutnya, pada Jumat (5/1), beberapa orang mengeluhkan sakit di bagian dada serta penglihatan yang menjadi buram, dan kemudian meninggal. Sementara itu, korban lainnya juga mengeluhkan hal yang sama pada hari Sabtu (6/1) dan Minggu.
Ia menuturkan, korban meninggal yaitu Wisnu, (19) warga Kampung Pasir Astana, Desa Cangkorah Kecamatan Batujajar. Abror, (20) warga Tasikmalaya yang dibawa pihak keluarga dan langsung dimakamkan di kampung halamannya.
Serta Asep Isnen, warga Sasak Naneuh Cimerang, Mulyadi asal Cimerang, Wawan asal Cimerang, Yuda asal Cimerang, Muhammad Arif warga Cijeungjing dan Ujay Wijana. Sementara dua orang lainnya selamat dan dalam perawatan di rumah sakit
Katanya, keduanya Dani Ali Nurdin, (20) warga Kampung Ciluncat, Desa Cimerang dan Sigit Hermawan, (20) warga Cijeungjing Kertamulya Padalarang. Dua korban asal Padalarang telah dimakamkan pada Minggu pagi yaitu Mulyadi dan Asep Isnen.