REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin (8/1) siang, menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kupang, NusaTenggara Timur (NTT). KIP ini dibagikan kepada 1.148 siswa SD, SMP, SMA, SMK,dan peserta program kesetaraan.
Presiden Jokowi menyampaikan, KIP yangndiperuntukan bagi anak SD sebesar Rp 450 ribu, siswa SMP sebesar Rp 750 ribu, dan SMA atau SMK sebesar Rp 1 juta. Ia pun mengingatkan agar dana yang diberikan melalui KIP tersebut digunakan untuk keperluan pendidikan serta peralatan sekolah.
Jokowi mengatakan, dana bantuan akan dicabut apabila tak digunakan untuk keperluan pendidikan. "Begitu tahu dipakai untuk beli pulsa, kartunya dicabut, ya, nggak boleh," kata Jokowi, dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (8/1).
Selain itu, Presiden juga meminta para siswa agar rajin belajar sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Sebab, persaingan antarnegara di era saat ini semakin ketat.
"Sekali lagi anak-anakku semuanya harus rajin belajar karena ke depan persaingan semakin ketat yang kita hadapi. Persaingan SDM, Sumber Daya Manusia antarnegara saling bersaing. Jadi kalau anak-anak tidak belajar nanti kita akan kalah bersaing dengan negara-negaralain," ucap Presiden.
Dalam acara ini, Presiden juga didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Provinsi NTT Frans Lebu Raja.