Senin 08 Jan 2018 13:15 WIB

Pesan Politik dalam Foto Viral Anas Menurut Sekjen PDIP

Rep: Santi Sopia/ Red: Andri Saubani
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menangis saat memberikan keterangan kepada media seusai menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait mengenai pengunduran diri Azwar Anas dari Cawagub Jawa Timur dikediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (6/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menangis saat memberikan keterangan kepada media seusai menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait mengenai pengunduran diri Azwar Anas dari Cawagub Jawa Timur dikediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDIP telah menerima pengembalian mandat dari Azwar Anas yang dicalonkan menjadi wakil gubernur pada Pilgub Jatim. Menurut Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Anas kini tengah fokus mencari penyebar foto syur diduga dirinya yang viral di media sosial

Menurut Hasto, pihaknya juga sudah bertanya kepada ahli forensik maupun pengamat politik terkait foto yang viral itu. Hal itu untuk mencoba melihat sosok di mobil yang mirip dengan Anas.

"Dan ada wine, lalu pesan apa yang ingin disampaikan? Oh ini membenturkan dengan NU, Ini ada pesan politik. Ini hiburan di tengah tangisan kami. Saya tahu pak Anas tidak pernah minum wine," ujar Hasto saat berkunjung ke kantor Republika, Senin (8/1).

Hasto mengungkit mengapa sebelumnya PDIP menjatuhkan pilihan pada Anas. Sebab, Bupati Banyuwangi tersebut dinilai memang baik secara kinerja, memberi kerja nyata. Tutur kata Anas santun dan banyak dicintai tokoh maupun masyarakat. Peningkatan dua kali lipat pendapatan per kapita Banyuwangi juga, kata Hasto, juga menjadi salah satu prestasinya.

"Tapi kami memahami manusia tidak sempurna. Tapi aura kepemimpinan itu enggak bisa ditipu. Ada yang tidak bisa bersaing sehat, lalu menggunakan cara-cara jahat tapi kami tidak lantas membuang orang yang baik, kecuali mohon maaf misal koruptor, kawin cerai," tambah dia.

Hingga saat ini PDIP belum mengumumkan siapa pengganti Anas untuk mendampingi Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilgub Jatim 2018. Sebelumnya Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mendadak mendatangi rumah dinas wali kota Surabaya, Tri Rismaharini pada Sabtu (6/1) siang untuk melobi agar menjadi pengganti Anas. Namun, Risma menyatakan masih ingin fokus terhadap kota yang dipimpinnya.

Hasto pun mengatakan paling tidak, PDIP memutuskan paling lambat siapa pengganti Anas pada hari terakhir pendaftaran ke KPUD, yakni 10 Januari. "Masih santai sambil mikir-mikir dulu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement