Senin 08 Jan 2018 13:11 WIB

Ratusan Polisi Amankan Kantor KPU Sumut

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
Petugas mengangkat kotak berisi surat suara dari masing-masing TPS, di gudang penyimpanan logistik KPU Medan, Sumut, Ahad (13/7).
Foto: antara
Petugas mengangkat kotak berisi surat suara dari masing-masing TPS, di gudang penyimpanan logistik KPU Medan, Sumut, Ahad (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ratusan personel kepolisian diturunkan untuk berjaga di Kantor KPU Sumatra Utara (Sumut), Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Senin (8/1). Hari ini merupakan hari pertama pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumut dibuka.

Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah alias Ijeck merupakan pasangan yang mendaftar pada hari pertama ini. Dengan diantar becak bermotor dan ditemani massa pendukung, mereka pun telah tiba di kantor KPU Sumut.

Sebelum kedatangan mereka, Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw telah lebih dulu meninjau kantor KPU Sumut untuk mengecek kesiapan pengamanan.

"Ada 31 personel Sat Brimob Polda Sumut, 155 personel gabungan Polrestabes Medan, Sat Sabhara dan Polsek jajarannya, serta 20 personel Satlantas Polrestabes Medan yang diturunkan," kata Paulus, Senin (8/1).

Paulus mengaku terus berkoordinasi dengan Ketua dan Komisioner KPU Sumut terkait pelaksanaan tahapan Pilkada serentak, termasuk Pilgub 2018. Dia pun telah memerintahkan seluruh personel yang ditugaskan di lapangan untuk mengerti dan mengetahui segala jadwal kegiatan Pilkada 2018.

"Kita harus berpikir sama bahwa kita sudah memasuki tahun politik dan siap untuk melakukan pengamanan Pilkada 2018. Tetap waspada dan monitor terhadap situasi terkini masyarakat, pergerakan massa dan setiap potensi kerawanan," ujar Paulus dalam arahannya kepada seluruh personel Polrestabes Medan melalui handy talky (HT).

Tak hanya kantor KPU, Paulus meminta seluruh anggotanya untuk memahami dan melakukan pengamanan di objek-objek dan kantor partai politik yang ada. Personel yang bertugas di pos pengamanan 'Mantap Praja Toba 2018' harus hadir dan bersiaga di posko.

"Pasukan pengamanan harus menempati pos-pos pengamanan di sekitar kantor KPU dan jalur yang akan dilalui oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, beserta partai politik pengusung dan tim pemenangannya," kata Paulus.

Kemacetan akibat pergerakan massa pendukung pasangan bakal calon, lanjut Paulus, juga harus diantisipasi. Dia meminta seluruh personel Satlantas untuk mengantisipasi kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu lintas, pengalihan arus dan pengendalian pergerakan massa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement