Senin 08 Jan 2018 03:00 WIB

Romo Benny Sebut Bamsoet Punya Nilai Plus untuk Pimpian DPR

Sekertaris Eksekutif Kongres Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo
Sekertaris Eksekutif Kongres Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rohaniwan Romo Benny Susetyo mengharapkan Golkar tak salah pilih kader yang akan diusung sebagai ketua DPR. Dalam pandangan Romo Benny, sosok legislator Golkar yang tepat untuk menjadi ketua DPR adalah Bambang Soesatyo.

Romo Benny menuturkan, Bamsoet -panggilan akrab Bambang- sudah sarat pengalaman. Bahkan, tokoh nasional kelahiran Malang, 10 Oktober 1968 itu menilai Bamsoet sebagai legislator punya kemampuan berpikir untuk membuat DPR menjadi lebih baik.

“Dia punya visi. Bekas wartawan, lama di parpol. Dia lobinya juga baik,” ujar Romo Benny, dalam keterangannya Ahad (7/1).

Lebih lanjut Romo Benny menuturkan, selama ini DPR sudah melekat dengan stigma pragmatisme. DPR seolah menjadi lembaga politik tanpa keadaban karena anggota-anggotanya terseret korupsi.

Namun, Romo Benny meyakini Bamsoet punya visi antikorupsi. Pendiri Setara Institute itu mengaku mencermati tulisan-tulisan Bamsoet yang sudah menjadi beberapa buku.

“Di buku-buku Bamsoet jelas dia memerangi korupsi. Di mana ada visi DPR dibangun dan bisa mengawasi pemerintah. Menurut saya dia (Bamsoet, red) cocok (menjadi ketua DPR, red) di era milenial begini,” ulasnya.

Hanya saja, Romo Benny punya kriteria sekaligus harapan tentang  ketua DPR pengganti Setya Novanto. Yang pertama, ketua DPR bisa membangun keadaban politik dengan menjaga moralitas berbangsa dan bernegara.

Kedua, ketua DPR diharapkan bisa memperbaiki kinerja lembaga legislatif. Sebab, kata Romo Benny, selama ini justru di DPR banyak diwarnai konflik kepentingan, termasuk dalam pembuatan undang-undang. “Jadi fokus bikin legislasi,” harap Romo Benny.

Ketiga, ketua DPR harus fokus mengawasi pemerintah demi kepentingan rakyat. Sedangkan keempat, ketua DPR harus mampu menyinergikan berbagai fraksi demi kepentingan bangsa dan negara.

“Kalau friksi terus terjadi, takkan maju. Harus ada sinergi dengan pemerintah untuk apa yang dicapai ke deapan. Sebab persaingan bangsa ke depan sangat besar. Apalagi politik kita penuh dengan potesi konflik,” paparnya.

Melihat kriteria-kriteria itu, kata Romo Benny, DPR membutuhkan negarawan. “Dan Bamsoet mampu dengan track record-nya,” sebut Romo Benny.

Bahkan, Bamsoet sebagai mantan wartawan juga punya nilai tambah. “Plus dia mantan orang media, jadi dia pasti bisa merangkul media untuk membantu DPR,” pungkasnya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement