Ahad 07 Jan 2018 09:24 WIB

Manuver Parpol Koalisi Emil Jelang PDIP Umumkan Cagub Jabar

Pengumuman Bakal calon Gubernur PDI Perjuangan. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidatonya saat penguuman bakal calon gubernur dan wakil gubernur empat daerah di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Ahad (17/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengumuman Bakal calon Gubernur PDI Perjuangan. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidatonya saat penguuman bakal calon gubernur dan wakil gubernur empat daerah di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Ahad (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID,

Oleh: Arie Lukihardianti, Ali Mansur

PDI Perjuangan (PDIP) akan mengumumkan calon gubernur (cagub) dan wakil calon gubernur (cawagub) untuk pemilihan gubernur Jawa Barat, Ahad (7/1) ini. Nama Ridwan Kamil (Emil) dan Anton Charliyan santer terdengar bakal diusungi partai berlambang banteng itu.

Emil yang juga Wali Kota Bandung sejak awal sudah diusung Partai Nasdem, PKB, PPP, dan Hanura. PDIP baru akan masuk koalisi jelang penutupan masa pendaftaran cagub/cawagub yang berakhir pada 10 Januari ini.

Jika betul PDIP akan mengusung Emil seperti yang diungkapkan sejumlah petinggi PDIP, maka dapat dipastikan itu akan mengubah peta koalisi partai pengusung Emil. Sejumlah langkah dan 'ancaman' kepada Emil pun terutama dari kubu PPP.

Baca Juga: Ridwan Kamil, PDIP, dan Opsi Ketiga

Pada Sabtu (6/1) malam, pimpinan empat partai pengusung Emil bertemu di Jakarta membahas pencalonan Emil dan pemilihan pasangannya.  Salah satu hasil pertemuan itu, seperti diklaim pengurus PPP, mereka sepakat mengusung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum pada Pilgub Jawa Barat 2018.

Menurut Ketua Departemen Pemenangan Jawa Barat DPP PPP Dayat Hidayat, seluruh partai pengusung sepakat mengusung Emil-Uu. "Alhamdulillah, akhirnya telah tercapai yang memang selama ini ditunggu-tunggu," ujar Dayat saat dihubungi, Sabtu malam (6/1).

Dayat mengatakan, dalam pertemuan itu, PPP dan Hanura diwakili langsung oleh ketua umum masing-masing yakni Romahurmuziy dan Oesman Sapta Odang. PKB diwakili Ketua Desk Pilkada DPP PKB Daniel Johan dan NasDem diwakili Ketua Bappilu yang juga Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Selanjutnya, seluruh partai tersebut akan mengeluarkan surat rekomendasi untuk Emil-Uu. Rencananya, kata Dayat, surat rekomendasi akan diterbitkan pada Ahad (7/1).

Nantinya, jelas Dayat, pasangan calon yang langsung akan roadshow untuk mengambil surat rekomendasi dari Nasdem, PKB, dan Hanura. "Kalau dari PPP kan sudah," ucapnya.

Dayat pun memastikan Emil-Uu sudah akan segera didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat karena telah memenuhi syarat minimal 20 kursi.

Dengan demikian, jika klaim PPP ini benar, maka Pilgub Jabar akan diikuti empat pasang yakni Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, Ridwan Kamil-UU, dan pasangan PDIP. Jika ternyata PDIP mencalonkan Emil, peta pasangan cagub/cawagub berubah, kembali pada formasi tiga pasang.

Masuknya nama Emil ke dalam kandidat cagub PDIP sebetulnya tidak mengejutkan. Nama Emil termasuk yang digadang-gadang Istana untuk maju di Pilgub Jabar melalui PDIP. Emil pun tampak santai dan tidak terburu-buru dalam memilih calon pendampingnya meski PKB dan PPP terus mendesak segera memilih.

Manuver lain yang dilakukan parpol pengusung Emil jelang pengumuman oleh PDIP ini adalah ancaman serius PPP jika dia tidak memilih Uu. Tak tanggung-tanggung, PPP mengancam akan menarik dukungan kepada Emil.

Wakil Ketua Umum DPP PPP Nurhayanti mengingatkan ancamannya terhadap Ridwan Kamil cukup serius. PPP bakal menarik dukungan jika Emil tidak memilih kader mereka sebagai calon wakil gubernur.

Hal ini disampaikan Nurhayanti usai PDI Perjuangan dikabarkan mengajukan Anton Charliyan sebagai pendamping Ridwan Kamil.  "Kami masih berkomunikasi agar Pak Ridwan tetap konsisten dengan ketetapan koalisi pertama, wakilnya dari kami, Pak Uu Ruzhanul Ulum," tegas anggota Komisi V DPR RI itu, Sabtu (6/1).

 

Nurhayanti menambahkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan PKB, Nasdem dan Hanura. Dia berharap PDI Perjuangan yang baru bergabung dengan koalisi bisa menyeleraskan dengan ketetapan koalisi lama.

"Karena ada kesepakatan pada awal koalisi, yakni pendamping Pak Ridwan Kamil dari PPP," tegas dia.

 

Emil sendiri sudah bertemu dengan pengurus PDIP pada Rabu (3/1). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sejauh ini PDIP belum memutuskan secara resmi cagub pada Pilgub Jabar. PDIP baru akan mengumumkannya pada Ahad ini yang langsung dibacakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement