REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Truk tanki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar di lintasan Tol Jakarta-Cikampek KM51 Karawang Barat arah Jakarta, Sabtu (6/1) malam, dipicu pecah ban. "Awalnya pecah ban belakang sebelah kanan. Tiba-tiba di bagian tanki sudah keluar api kecil," kata sopir truk, Arifin, di Karawang.
Menurut dia, kejadian itu berlangsung pada pukul 18.51 WIB saat dirinya bersama seorang kendektur tengah dalam proses pengantaran BBM ke arah Jakarta. Ia mengatakan, insiden pecah ban itu membuat dirinya memutuskan untuk memarkirkan kendaraannya dari jalur tengah ke bahu darurat jalan tol.
"Api sudah muncul di bagian belakang tanki, tapi masih kecil. Saya coba padamkan pakai alat pemadam api ringan, tapi sulit," katanya.
Arifin yang panik bersama kendekturnya lantas meminta pertolongan dari penduduk di sisi jalan tol dengan meminta ember berisi air. Namun saat kembali ke TKP, katanya, ternyata api semakin besar dan dirinya memutuskan untuk meninggalkan truk dan berlindung ke lokasi aman.
Insiden kebakaran ini mengakibatkan kemacetan panjang mulai dari KM51 yang mengekor hingga ke arah Cikampek dan Purbaleunyi. Tiga kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api truk tanki BBM itu.
Truk tanki yang diketahui milik Pertamina itu mulai diguyur selang berisi air oleh sekitar tujuh petugas Damar dengan dibantu oleh petugas Patroli Jalan Raya Tol Jakarta (PJR). Pantauan di lokasi melaporkan, petugas Damkar setempat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar 15 menit pascakejadian.
Tiga unit Damkar menembus antrean kendaraan dari arah Cikampek menuju Jakarta melalui bahu jalan tol hingga akhirnya tiba di TKP pukul 19.45 WIB. Sejumlah petugas Damkar melakukan pemadaman api yang berkobar setinggi sekitar 15 meter.