Sabtu 06 Jan 2018 21:58 WIB

Ini Sosok Wali Kota yang Diinginkan Warga Bekasi

Rep: Farah Noersativa/ Red: Israr Itah
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah warga Bekasi mengungkapkan sosok wal ikota idaman untuk memimpin kota mereka dalam lima tahun ke depan. Kota Bekasi akan menggelar pesta demokrasi pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) pada pertengahan 2018 nanti. 

Muroah (42) warga RT 04/RW 04, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat mengungkapkan keinginannya akan sosok wali kota yang bisa menggratiskan sekolah bagi warga tak mampu. "Selain itu juga jaminan kesehatan juga tak kalah penting," tuturnya kepada Republika.co.id, Sabtu (6/1).

Sekolah gratis, kata dia, menjadi prioritas mengingat saat ini biaya sekolah semakin lama semakin mahal. Sementara pendidikan merupakan hal yang paling penting untuk menunjang kehidupan yang lebih baik.

"Kan kita punya anak inginnya punya kehidupan yang lebih baik dari kita. Itu dimulai dari pendidikan. Tapi, sekarang biaya pendidikan semakin lama semakin mahal," kata perempuan penjual buah di Bintara.

Adapun jaminan kesehatan yang ia maksud adalah penggratisan biaya berobat bagi warga tak mampu. Menurutnya, fasilitas kartu kesehatan yang ia miliki saat ini telah habis masa berlakunya pada akhir Desember 2017 lalu.

"Kartu itu sudah habis, jadi masih tak tahu itu bisa diperpanjang atau enggak ke depannya. Nah, kalau saat ini sakit bagaimana? Harapannya ya, kita bisa pakai kartu kesehatan dalam jangka waktu yang lama," kata dia.

Hal senada juga diutarakan oleh Sopyan (40), supir angkot yang beroperasi di kawasan sekitar Kranji. Ia berujar, jaminan kesehatan sampai saat ini belum bisa ia dapatkan. "Penginnya ya walikota yang bisa beneran ngasih jaminan kesehatan," ujarnya.

Pendidikan gratis, juga ia dambakan. Mengingat, masih banyak orang-orang di sekelilingnya baik sesama supir angkot maupun tetangga-tetangganya yang masih kesulitan untuk membiayai sekolah anak-anaknya.

Selain itu, ia juga berharap, walikota yang baru nanti lebih bisa mengatur transportasi dengan baik. Ia mengakui kehadiran ojek daringmembuat pendapatannya menjadi menurun. "Kalau bisa walikota yang baru nanti bisa memberikan peraturan yang adil, baik bagi supir angkot, maupun ojek online," katanya.

Adapun Hariyanto (35), warga Ujung Harapan, Bekasi Utara, menginginkan sosok yang tak banyak berjanji. Ia lebih suka sosok yang memberikan banyak bukti. "Itu baru walikota idaman," ujarnya, Sabtu (6/1).

Warga yang juga merupakan seorang buruh di salah satu perusahaan itu mengatakan, warga Bekasi lebih menginginkan sosok walikota yang merealisasikan kebijakannya dengan cepat. "Jangan menunggu sampai akhir mau menjabat lagi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement