Sabtu 06 Jan 2018 21:33 WIB

Masinton: Masyarakat Sumut akan Menerima Djarot

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Teguh Firmansyah
Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat pada acara pengumuman rekomendasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur PDIP di Kantor PDIP Jakarta, Kamis (4/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat pada acara pengumuman rekomendasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur PDIP di Kantor PDIP Jakarta, Kamis (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan, masyarakat Sumatera Utara pasti akan menerima Djarot Saiful Hidayat. Pernyataan itu disampaikan Masinton menyusul  sikap Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), Megawati Sukarnoputri yang meminta Djarot untuk ikut bersaing dalam bursa pemilihan kepala daerah di Sumut.

"Masyarakat Sumut kan masyarakat terbuka yang bisa menerima siapapun dan dari track record kepemimpinan pak Djarot baik itu. Ya tentu dalam survei kami orang yang bisa memimpin Sumut itu yang bakal bisa dipilih masyarakat," ujar Masinton dalam diskusi Refleksi Tahun 2017 dalam Menghadapi Tahun Politik 2018 di Jakarta, Sabtu (6/1).

Ia pun tidak mempermasalahkan saingan berat Djarot yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi. Menurutnya semua pilihan akan kembali ke masyarakat. "Di Pilkada ini yang milih masyarakat. Jadi Parpol yang mengajukan saja sebagai syarat. Ini pemilihan langsung dari figur," ucapnya.

Sebelumnya, Megawati Sukarnoputri menunjuk mantan gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat untuk masuk ke dalam bursa pemilihan kepala daerah di Sumatra Utara. Hal itu disampaikan langsung oleh Megawati usai menyampaikan empat pasangan calon di empat provinsi di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (4/1).

"Saya pikir kenapa enggak ada yang mantap, sedangkan orang yang deket kok saya lupakan. Saya mau masukkan Pak Djarot ke sana (Sumut)," kata Megawati diikuti suara riuh tepuk tangan dari hadirin yang datang.

Putri presiden pertama Soekarno itu pun berkisah di depan awak media asal usul kemunculan nama Djarot sebagai calon gubernur Sumut. Ia mengaku saat itu bercerita dengan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristyanto.

"Ketika saya sedang pusing, saya lihat tampangnya Hasto. To,kenapa enggak lihat yang dekat kita? Terus kata Hasto, siapa bu? Djarot? Lalu saya bilang, masukkan saja ke Sumut," tutur Megawati.

Namun Megawati belum mengumumkan Djarot secara resmi. Pengumuman tersebut nantinya akan sampaikan pada 7 Januari bersamaan dengan lima provinsi lainnya yaitu Kalimantan Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan Sumatra Selatan.

Megawati berharap masyarakat Sumut mau menerima Djarot sebagai calon gubernur Sumut. "Mudah-mudahan rakyat Sumut bisa lihat. "Tolonglah terima Pak Djarot, karenakandi sana banyak juga Jawanya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement