Jumat 05 Jan 2018 05:16 WIB

UMKM di Depok Diharapkan Manfaatkan Era Digital

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Usaha kecil dan menengah (UMKM) di harus siap menghadapi pasar bebas ASEAN (ASEAN Economic Community) 2015
Foto: Antara/Noveradika
Usaha kecil dan menengah (UMKM) di harus siap menghadapi pasar bebas ASEAN (ASEAN Economic Community) 2015

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Koperasi Usaha Mikro (DKUM) Depok mengharapkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat mengembangkan usahanya memanfaatkan pemasaran dengan secara online. Kepala Bidang UMKM, DKUM Depok, Rina Fitriani mengatakan perkembangan dunia digital yang begitu pesat seperti saat ini, tidak hanya memberikan manfaat kepada masyarakat tetapi juga memberikan peluang usaha baru bagi para pelaku UMKM. Para pelaku UMKM dapat kembangkan usahanya dengan memanfaatkan pemasaran online.

Rina mengatakan, guna mendorong pelaku UMKM dalam memasarkan produknya secara online, pihaknya telah memberikan pembekalan kepada pelaku usaha melalui berbagai pelatihan. Salah satunya adalah pelatihan teknoprener.

"Di pelatihan teknoprener ini, para pelaku usaha diperkenalkan dengan berbagai media sosial dan juga beberapa market place yang dapat dijadikan sebagai tempat memasarkan produknya. Kemudian bagaimana mempromosikan produknya dengan menggunakan bahasa yang menarik, dan lain sebagainya," kata dia.

Rina menjelaskan, pihaknya menargetkan seluruh UMKM di Depok untuk go online. Sebab, masih sedikit pelaku UMKM di Depok yang memasarkan produknya secara online. "Saat ini ada 1.500 UMKM binaan kami. Namun, jumlah UMKM yang sudah go online kami sedang mendata ulang," jelasnya.

Dia menambahkan, pemasaran melalui media sosial dan market place memiliki banyak keuntungan. Diantaranya lebih menghemat biaya operasional dan produknya dapat dipasarkan secara luas.

"Kalau dipasarkan secara online, produk-produknya dapat dikenal luas dan dapat dibeli oleh konsumen dari kalangan manapun dan dari berbagai daerah. Tidak hanya terpaku pada suatu lokasi," kata Rina.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement