Kamis 04 Jan 2018 17:33 WIB

Presiden Direncanakan Buka Rakornas BaraJP

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) akan menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas) di Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (8/1) mendatang. Rencananya, Presiden Jokowi akan membuka rakornas tersebut.

Menurut Ketua Panitia Rakornas BaraJP, Viktor Sirait, rakornas ini akan dihadiri oleh 34 DPD seluruh Indonesia. Adapun tema yang diangkat adalah “Berjaya Berkat Indonesia Sentris”.

Adapun alasan pemilihan Rote adalah, karena sesuai dengan   kerja Pemerintahan Jokowi sudah mengunjungi Sabang (daerah paling barat Indonesia), Merauke (timur), Miangas (utara), kini Rote (paling selatan). "Dengan mengunjungi Rote, empat arah sudah lengkap yaitu barat-timur-utara-selatan,” kata Viktor Sirait, melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Kamis (4/1).

Viktor mengatakan, Rote memang bukan tempat yang mudah didatangi. Dengan pesawat udara komersial, harus transit dulu ke Kupang, baru naik pesawat kecil ke Rote. Namun panitia tetap memilih Rote, agar ‘Indonesia Sentris’ benar-benar tercapai.

Lagi pula belum ada pejabat tinggi yang secara formal datang ke Rote. Maka kami juga mengadakan dialog masyarakat Rote dengan Presiden Jokowi katanya.

BaraJP sendiri merupakan Relawan Jokowi yang pertama lahir di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung 15 Juni 2013. GIM dipilih, karena menjadi lokasi pengadilan Soekarno tahun 1930 dengan pledoi “Indonesia Menggugat.”

Ketua Umum BaraJP, Sihol Manullang, mengatakan, visi Indonesia Sentris melalui akselerasi pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia yang menjadi ciri khas Pemerintahan Jokowi, terbukti membuat Indonesia kian berjaya.

Pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) terbukti bermanfaat besar. Tol Laut memangkas perbedaan harga antara Jawa dan Indonesia Timur. Kebijakan BBM Satu Harga memudahkan warga di daerah terpencil membangun ekonomi keluarga dan kegiatan ekonomi produktif lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement