REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Kecelakaan lalu lintas transportasi air di Sungai Musi kembali terjadi. Rabu petang (3/1) sebuah kapal speedboat yang membawa penumpang dari Karang Agung dengan tujuan Palembang terbalik. Sebelumnya kapal diterpa gelombang sungai saat cuaca buruk.
Kecelakaan terjadi terhadap kapal speedboat dengan nama lambung Awet Muda yang berangkat dari Karang Agung tujuan Palembang. Menurut Direktur Polisi Air (Dirpolair) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Kombes Pol Robinson Siregar, speedboat Awet Muda berangkat dari Karang Agung membawa 55 orang penumpang dengan nakhoda atau biasa disebut serang Adi, 25 tahun warga Karang Agung.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di sungai Musi tepatnya di perairan Tanjung Serai. "Kecelakaan terjadi saat speedboat melaju kencang menuju Palembang lalu dihantam ombak sungai yang tengah pasang akibatnya haluan speedboat patah dan langsung tenggelam," kata Robinson Siregar, Kamis (4/1).
Mendapat informasi kecelakaan tersebut, tim gabungan dari Polair Polda Sumsel, TNI AL dan Basarnas langsung menuju tempat kejadian perkara. Menurut Robinson dari laporan sampai Rabu dinihari, ada 11 orang penumpang hilang dan sedang dalam pencarian.
"Dua penumpang tewas langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang, 42 orang korban yang selamat langsung dievakuasi ke Pos Pol di Muara Kumbang," ujarnya.
Menurut Kasubdit Gakkum DitpolairPolda Sumsel AKBP Zahrul Bawadi, tim gabungan sampai Rabu malam dan dilanjutkan Kamis pagi (4/1) masih akan terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.
Kecelakaan transportasi air di sungai Musi sebelumnya terjadi pada November 2017. Pada 25 November, dua speedboat Wawan Putra dan speedboat Jaipongan bertabrakan di simpang Muara Kumbang. Akibat tabrakan tersebut tiga orang penumpang meningal dan satu hilang.
Sebelumnya pada 10 Maret 2017 juga terjadi kecelakaan di sungai Musi di wilayah 3 Ulu Palembang, sebuah speedboat yang sedang tidak membawa penumpang terbalik dihantam ombak sungai. Tidak ada korban jiwa pada kecelakaan tersebut, nakhoda atau serang berhasil menyelamatkan diri.