Kamis 04 Jan 2018 06:07 WIB

Sandi: Monas tidak Hanya untuk Dilihat, Tapi Bisa Dinikmati

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Gita Amanda
Warga menonton air mancur menari di kawasan Monas, Jakarta, Ahad (31/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga menonton air mancur menari di kawasan Monas, Jakarta, Ahad (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, lapangan Monas bukan hanya sekadar untuk menjadi hiasan atau hanya dilihat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menginginkan agar Monas bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berkegiatan.

"Jadi kita ingin di sini (Monas) bukan hanya bisa di lihat tapi juga bisa dinikmati oleh warga," kata Sandi di Balai Kota, Rabu (3/1) lalu.

Sandi mengatakan, pemprov tidak ingin Monas hanya sekadar menjadi kebun, tetapi bisa menjadi sebuah taman. Ia mencontohkan taman yang bisa dinikmati warga seperti Central Park di New York, Amerika Serikat.

Menurutnya, setiap tempat terbuka hijau di Jakarta bisa dioptimalkan untuk warga ibu kota. Sandi yakin tak ada masalah jika hal itu dilakukan. Yang terpenting, kata dia, adalah mengedukasi masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan dan menjaga taman tersebut.

"Saya justru perhatikan mungkin perilaku daripada masyarakat ini yang harus diperhatikan jangan membuang sampah, pastikan sampahnya itu tentunya disediakan tempatnya dan sistemnya itu TSP, tahan, simpan dan pungut," ujar dia.

Pemprov DKI menginginkan setiap tempat terbuka hijau akan berfungsi yang benar-benar optimal serta bisa dinikmati para warga Jakarta. Misalnya warga bisa menikmati rumput-rumput sebagai tempat olah raga yoga, tempat mereka pilates, tempat terbuka untuk aerobik dan dipastikan tetap sesuai dengan keasrian tempat itu sendiri.

Sandi menambahkan, kebijakan tersebut merupakan gagasan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan masih dalam tahap pembicaraan dengan pihak Monas dan masih melihat sarana serta prasarana terlebih dulu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement