REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Djarot Saiful Hidayat mendapatkan dukungan. Dalam kontestasi pilkada di Sumatra Utara (Sumut), ia mengaku mendapatkan dukungan dari mantan rekan kerjanya di Balai Kota Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Djarot mengaku sempat membicarakan rencana dirinya maju di pemilihan gubernur (pilgub) Sumut bersama Ahok. "Ngobrol dong, jadi sebelum Natal saya diskusi dengan Pak Ahok. Rupanya Pak Ahok juga mendapatkan informasi dari teman-teman yang besuk di sana tentang ini," ujar Djarot di Kantor DPP PDIP, Rabu (3/12).

Djarot mengatakan Ahok menyarankan dirinya untuk memilih Sumatra Utara. Alasannya, Sumatra Utara menjadi salah satu provinsi yang strategis. "(Sumut) sebagai garda terdepan untuk menghadapi AFTA, untuk masuk juga masyarakat ekonomi ASEAN," katanya.

Ahok juga pernah mencoba peruntungan maju sebagai kandidat calon gubernur Sumut pada 2008. Melalui jalur independen, namun ia gagal karena KTP yang dikumpulkan tidak memenuhi target.

Selain itu Djarot menilai Sumatra memiliki kultur yang serupa dengan Jawa Timur, hanya saja Sumut memiliki karakter kultur yang egaliter. Juga berpikiran terbuka, dan memiliki toleransi yang tinggi dikarenakan percampuran budayanya cukup lama terbangun. "Di situ ada Melayu, Batak, Jawa. Ada juga Aceh, Tionghoa, India," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika