REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Fenomena supermoon akan terjadi di wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) pada 1 hingga 4 Januari 2018. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peningkatan pasang air laut maksimum akibat adanya fenomena alam ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah I Medan, Syahnan. Syahnan mengatakan, peningkatan tinggi muka air laut tersebut dapat menyebabkan terjadinya banjir rob.
"Supermoon ini mengakibatkan peningkatan tinggi muka air laut yang mengakibatkan terjadinya rob. Kami tadi menerima laporan bahwa air laut sudah naik di Belawan sekitar 30 cm," kata Syahnan, Selasa (2/1).
Selain di Belawan yang merupakan daerah pesisir Medan, Syahnan menyebutkan, sejumlah wilayah di Sumbagut juga terkena dampak dari supermoon. Beberapa daerah tersebut, yakni Sabang, Lhokseumawe, Malahayati, Simeulue, Meulaboh, Kuala Tanjung, Pangkalan Susu, Sibolga, Nias, Bagan Siapi-api, Dumai, dan Sungai Pakning.
"Untuk wilayah tersebut, kami mengimbau agar masyarakat di sekitar pesisir tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum," ujar dia.
Berdasarkan data yang pihaknya terima, Syahnan mengatakan, dampak dari supermoon sudah mulai terjadi. Masyarakat pun diiimbau untuk selalu memperhatikan informasi terbaru dari BMKG mengenai cuaca dan gelombang laut. "Umumnya, fenomena supermoon itu terjadi mulai dari malam hingga pagi hari," kata Syahnan.