REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen DPP PKB Maman Imanulhaq mengapresiasi keakraban yang terjadi antara Presiden Jokowi dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam peresmian Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (2/1). Pertama, menurutnya, itu bentuk komunikasi politik atau komunikasi pemimpin-pemimpin di Indonesia yang memang seharusnya terus terjalin debgan baik dan akrab.
Yang kedua, kata Maman, publik boleh menafsirkan keikutsertaan Cak Imin sebagai dukungan terhadap pencapaian pemerintahan Jokowi, terutama di bidang infrastruktur. Ketiga, itu menjadi sinyal positif juga Cak Imin sebagai cawapres 2019.
"Tiga poin itu mnenurut saya yang penting. Satu komunikasi yang akrab, kedua dukungan kepada capaian-capaian dan ketiga sinyal capres dan cawapres 2019," kata dia kepada Republika, Selasa (2/1).
Memasuki tahun politik, komunukasi-komunikasi seperti itulah, kata dia, yang sebenarnya diharapkan di tengah masyarakat. Yakni, suatu pertemuan yang lebih bersifat kekeluargaan, hangat dan tentunya penuh makna.
Maman mengatakan, tentu sebuah dukungan terhadap pemerintahan Jokowi, didasarkan rasionalitas dan capaian-capaian yang dilakukan Jokowi terutama dalam pembangunan infrastruktur. Dia berharap keakraban yang diperlihatkaj Jokowi-Cak imin adalah bentuk sinyal positif ke depan.
"Bahwa kita membutuhkan ada semacam dwi tunggal di mana Jokowi juga didukung oleh sosok anak muda yg punya integritas dan prestasi di Indonesia," tuturnya.