Selasa 02 Jan 2018 14:41 WIB

Kunjungan ke Sleman pada 2017 Tembus Tujuh Juta

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Taman wisata Tlogo Putri, Kaliurang, porak-poranda akibat erupsi merapi
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Taman wisata Tlogo Putri, Kaliurang, porak-poranda akibat erupsi merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih mengungkapkan, total wisatawan ke Kabupaten Sleman selama 2017 telah menembus angka tujuh juta orang. Raihan itu terhitung sejak 1 Januari-31 Desember 2017.

"Jumlah kunjungan wisatawan di destinasi wisata Kabupaten Sleman sampai dengan 31 Desember 2017 ini mencapai 7.226.595 kunjungan," kata Sudarningsih kepada Republika.co.id, Selasa (2/1).
 
Ia menerangkan, total kunjungan ke Kabupaten Sleman itu masih didominasi wisatawan domestik atau berasal dari seantero Nusantara. Bahkan, jumlahnya mencapai 6.897.785 pengunjung atau mencapai 95,45 persen.
 
 
Sudarningsih mengatakan, pada penghujung tahun periode 26-31 Desember 2017, tercatat sebanyak 224.897 kunjungan wisatawan yang mengunjungi destinasi-destinasi wisata. Kaliurang dan Tebing Breksi jadi tujuan favorit.
 
"Dengan total kunjungan sebanyak 134.938 kunjungan atau 59,99 persen," ujar Sudarningsih.
 
Bila dibandingkan jumlah kunjungan pada November 2017, ia mencatat ada kenaikan sebanyak 439.354 kunjungan atau sekitar 6,47 persen. Hal itu disebabkan adanya libur sekolah, libur Natal dan libur Tahun Baru.
 
Sudarningish menjelaskan, kenaikan kunjungan terutama terjadi kepada destinasi-destinasi wistawa alam seperti Kaliurang dan Tebing Breksi. Sedikit banyak itu dikarenakan adanya event-event yang diselenggarakan.
 
Pada akhir tahun saja, terdapat setidaknya Festival Merapi, Festival Lampion dan Penjor, serta Gebyar Malam Pergantian Tahun di Kawasan Wisata Kaliurang. Dari tiga panggung itu saja tercatat setidaknya 15.000 orang mengunjungi Kaliurang.
 
"Hampir di semua panggung yang ada dipenuhi pengunjung yang ingin menikmati sajian hiburan seni dan pesta kembang api menyambut pergantian tahun," kata Sudarningsih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement