REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- DI Yogyakarta (DIY) memang memiliki banyak tempat yang kerap dijadikan pilihan wisatawan. Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanto menilai, setidaknya ada enam alasan yang membuat DIY kerap dijadikan pilihan wisatawan.
"Pertama karena kondisi lingkungan, keamanan, sosial dan politik yang ada relatif stabil," kata Aris, Selasa (2/1).
Ia berpendapat, stabilitas lingkungan, keamanan, sosial dan politik yang ada salah satunya dikarenakan adanya sosok raja. Aris merasa, masih berdiri tegaknya posisi Sri Sultan Hamengku Buwono maupun Sri Paduka Paku Alam turut menjaga stabilitas tersebut.
Kemudian, lanjut Aris, DI Yogyakarta memiliki begitu banyak keunikan atau kekhasan. Hal itu tersebar di kabupaten/kota yang ada dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo sampai Kabupaten Gunungkidul.
"Lalu, biaya hidup di DIY terbilang murah, jika dibandingkan kota-kota wisata lain seperti Bali misalnya, DIY jauh lebih murah," ujar Aris.
Selain itu, destinasi-destinasi wisata yang ada di DIY beragam mulai wisata budaya, wisata seni maupun wisata alam. Menurut Aris, itu ditambah lokasi-lokasi wisatanya sendiri yang memang berdekatan.
Keramahan masyarakat DIY yang sudah terkenal menjadikannya nilai tambah orang-orang memilih wisata ke DIY. Bahkan, keramahan itu sudah terkenal bukan saja seantero Indonesia, tapi negara-negara dunia.
"Terakhir, aksesibilitas di DIY yang semakin mudah," kata Aris.
Yogyakarta memiliki Jalan Malioboro, Keraton, Pantai Parangtritis, Gunung Merapi, hingga Candi Prambanan. Ada juga wisata kuliner, museum, gedung-gedung tua, dan belanja produk-produk budaya lokal.