Selasa 02 Jan 2018 06:26 WIB

Gudang Plastik Terbakar di Buduran Sidoarjo

Seorang petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan jilatan api yang membakar sebuah gudang. (ilustrasi)
Foto: Antara/Fiqih Arfani
Seorang petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan jilatan api yang membakar sebuah gudang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Sebuah gudang plastik di kawasan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terbakar Selasa (2/1) dini hari. Akibatnya, sebagian barang di dalamnya ludes terbakar.

Salah seorang warga Banjarsari, Buduran Sidoarjo, Soimun, mengatakan, saat itu dia sedang bekerja masuk shift malam. Dia melihat ada kobaran api dari areal pergudangan tersebut. "Kobaran api yang diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik tersebut menghanguskan tiga blok di pergudangan Buduran Sidoarjo," katanya di Sidoarjo.

Ia mengatakan, awalnya ia mengetahui ada asap mengepul yang keluar dari bagian belakang gudang dalam. Asap tersebut semakin lama semakin membesar diikuti dengan api yang keluar dari dalam gudang itu. "Ternyata asap itu semakin banyak. Akhirnya saya mencoba untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran," ujarnya.

Setelah melaporkan kejadian itu kepada petugas pemadam kebakaran, dia bersama kawan-kawannya mendobrak gudang yang saat itu tengah terkunci. Sejak perayaan tahun baru kemarin di area pergudangan ini sempat terhenti alias tidak ada aktivitas apa pun. "Semuanya libur, enggak ada aktivitas. Akhirnya kami dobrak dan ternyata benar, api mengenai plastik yang ada di dalam gudang," katanya.

Ia menjelaskan, api dengan cepat melalap area pergudangan dan ada tiga blok, yakni blok 27, blok 28, dan blok 29 turut terbakar api. Hal itu membuat bangunan gudang tersebut roboh.

Terdapat sekitar sembilan unit mobil pemadam kebakaran yang mencoba untuk memadamkan api. Namun, api yang membakar plastik disertai angin kencang sempat menyulitkan petugas untuk memadamkan api.

Di sisi lain, puluhan warga yang berada di belakang area pergudangan mulai memadati kawasan tersebut. Warga sempat khawatir dampak dari kebakaran ini akan merembet kerumah warga. "Yang kami khawatirkan, api merambat ke sini. Mudah-mudahan enggak sampai ke sini," harap Imam salah satu warga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement