Ahad 31 Dec 2017 23:41 WIB

Usai Pergantian Tahun di Puncak, Warga Diminta Turun

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Agung Sasongko
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa (tengah) meninjau jalur liburan Tahun Baru dari Bandung, Jawa Barat ke arah Puncak, Sabtu (30/12).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa (tengah) meninjau jalur liburan Tahun Baru dari Bandung, Jawa Barat ke arah Puncak, Sabtu (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa mengimbau agar masyarakat yang menghabiskan malam tahun baru di puncak Bogor agar segera turun setelah pergantian tahun. Pasalnya, jika terlalu lambat turun, diprediksikan kepadatan bakal terjadi.

"Besok setelah jam enam pasti padat, antisipasinya gini, ketika detik-detik pelepasan tahun, jam 03.00 nanti akan himbau yang nongkrong di atas untuk pulang," ujar Royke di Bogor, Ahad (31/12) malam.

 

Puncak pas sendiri sengaja dilakukan penutupan untuk malam perayaan tahun baru. Hal ini bertujuan agar kendaraan bermotor tidak melintas. Namun, imbasnya masyarakat akan melakukan pesta hingga di badan jalan. Royke pin mengimbau agar mereka segera membubarkan diri saat pesta usai dini hari.

 

"Apalagi yang makan-makan di badan jalan, akan ditertibkan karena untuk kelancaran besok setelah jam 06.00, enggak ada lagi parkir di bahu dan badan jalan," kata Royke.

 

Royke mengatakan, jika kepadatan nantinya terjadi ia pun sudah menyiapkan skenario. Polisi akan memberlakukan skema one-way atau satu arah. Satu arah ini diberlakukan untuk kendaraan yang menuruni puncak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement