Ahad 31 Dec 2017 21:22 WIB

Pemasukan Sektor Pariwisata Kota Padang Melonjak 29 Persen

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Hazliansyah
Wisatawan memadati kawasan wisata Pantai Cimpago dan Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, Sumatra Barat pada Senin (25/12). Pemkot Padang mencatat, kunjungan wisatawan pada akhir 2017 ini naik 30 persen dibanding tahun lalu.
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Wisatawan memadati kawasan wisata Pantai Cimpago dan Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, Sumatra Barat pada Senin (25/12). Pemkot Padang mencatat, kunjungan wisatawan pada akhir 2017 ini naik 30 persen dibanding tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Promosi 'jor-joran' yang dilakukan Pemerintah Kota Padang di sektor pariwisata membuahkan hasil. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang di sektor ini melonjak hingga 29 persen sepanjang 2017.

Pada tahun 2016 lalu, PAD di sektor pariwisata 'hanya' Rp 57 miliar. Sementara tahun 2017 ini, PAD sektor pariwisata Kota Padang menyentuh Rp 74 miliar, atau naik Rp 17 miliar dari tahun lalu.

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, kenaikan PAD ini merupakan hasil kerja seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dalam menggenjot tingkat kunjungan wisata. Lonjakan penerimaan sepanjang tahun ini juga diharapkan akan menerus hingga 2018 mendatang

"Jika dibanding tahun lalu, kenaikannya cukup tinggi," ujar Mahyeldi, Ahad (31/12).

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi mengungkapkan bahwa kenaikan PAD pariwisata berasal dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan atau rekreasi, serta retribusi tempat wisata.

Menurutnya, perbaikan penerimaan tahun ini merupakan imbas positif dari upaya Pemkot Padang membenahi sejumlah destinasi wisata di Kota Padang. Pembenahan dan revitalisasi wisata tahun 2017 ini dilakukan di sejumlah destinasi populer seperti Pantai Padang dan Gunung Padang.

"Pembenahan yang dilakukan akan mempercantik lokasi wisata. Akhirnya berdampak pada peningkatan kunjungan. Dan kemudian berdampak pula kepada peningkatan pendapatan masyarakat serta PAD Kota Padang," kata Medi.

Pembenahan secara bertahap yang dilakukan Pemkot Padang terhadap destinasi-destinasi pariwisata tak hanya berimbas pada peningkatan PAD saja. Keseriusan Pemkot Padang juga mendorong investor untuk melirik investasi di sektor pariwisata. Hasilnya, tercatat sudah ada lima investasi perhotelan di Kota Padang sepanjang 2017. Bahkan empat hotel di antaranya sudah beroperasi.

"Tidak saja berpengaruh positif kepada PAD, akan tetapi terbukanya lowongan pekerjaan dan penambahan tenaga kerja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement