REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penutupan arus lalu lintas menuju jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/12) sore berjalan lancar. Bahkan, sejak dua jam sebelum resmi ditutup pada pukul 18.00 WIB, arus kendaraan roda dua maupun empat terpantau tidak ada hambatan.
Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Royke Lumowa, menuturkan, kondisi ini di luar ekspektasi. "Menjelang jam enam sore, saya kira akan padat, tapi ternyata lancar, " ujarnya saat ditemui di Pos Polisi Gadog, Bogor.
Kelancaran ini bukan tanpa sebab. Menurut Royke, kepadatan arus kendaraan sudah lewat, yakni pada Ahad subuh, di mana terjadi peningkatan kendaraan hingga tiga kali lipat. "Biasanya, pada akhir pekan, mobil yang melintas berkisar 10 ribu sampai 12 ribu buah, sementara pagi tadi mencapai 33 ribu mobil," katanya.
Sejak sore hari, Royke memperkirakan, wisatawan sudah tiba di kawasan Puncak dan Cianjur, baik di destinasi wisata maupun hotel. Lalu lintas di atas pun cenderung kondusif dengan kondisi motor masih boleh melintas.
Royke memprediksi, kepadatan arus lalu lintas baru terjadi usai tengah malam. Sebab, usai pergantian tahun, arus motor dari Puncak dan Cianjur akan bertemu dengan pengendara dari arah Jakarta maupun Kota dan Kabupaten Bogor.
Secara nasional, Royke mengatakan, arus lalu lintas menjelang pergantian tahun ini terbilang lancar. Daerah lain yang menjadi titik kritis seperti Cikarang Utama pun masih aman. Dari CCTV dan laporan anggota pun masih sepi, ucapnya.
Untuk rekayasa lalu lintas pada Senin (1/1), Royke menjelaskan, akan bersifat situasional. Jalur ke bawah atau menuju Jakarta siap dibuka untuk mengurangi kepadatan di Puncak dan Cianjur. Tapi, apabila dirasa sudah normal, arus dua arah akan diberlakukan.