Sabtu 30 Dec 2017 16:30 WIB

Kemenkes: Difteri Bisa Menular Lewat Terompet

Rep: Fergi Nadira/ Red: Bilal Ramadhan
Terompet yang marak dijual menjelang tahun baru
Terompet yang marak dijual menjelang tahun baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang malam pergantian tahun, masyarakat khawatir akan penyebaran virus difteri. Difteri memungkinkan penyebarannya melalui tiupan terompet tahun baru atau penggunaan alat makan bersama.

Direktur Surveilans dan Kerantina Kesehatan Kemenkes RI, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc., mengatakan, Kementerian Kesehatan telah menggaris bawahi pada dasarnya seseorang yang telah diimunisasi secara lengkap artinya memiliki kekebalan spesifik terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), salah satunya Difteri.

"Yang penting itu (riwayat) imunisasinya. Imunisasi itu bisa mencegah difteri. Kalau sudah imunisasi kan sudah kebal," ujar dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc saat dihubungi media melalui pernyataan tertulis Biro Humas Kemenkes, Sabtu (30/12).

Masyarakat, imbauannya, tidak diperbolehkan untuk bergantian menggunakan peralatan makan dengan penderita Difteri. Begitu pula dengan penggunaan terompet tahun baru, Kemenkes menyarankan agar satu terompet diperuntukkan hanya untuk satu orang, tidak untuk ditiup secara bergantian.

Menularnya paling kalau digunakan berpindah (bergantian). Ya, itu bisa, karena ludah kita menempel di mulut terompet. Penderita (Difteri) kan tidak boleh tukar menukar peralatan makan, sama saja kan salah satu penyebarannya bisa lewat air liur," ujar dokter Jane.

Namun, menurutnya perlu penelitian untuk dapat membuktikan apakah benar kuman Difteri dapat menular dengan cepat dari semburan ujung terompet. Disebabkan, Difteri merupakan penyakit yang mudah menular dengan atau tanpa media terompet sekalipun.

"Penyebaran kuman penyebab Difteri ini sangat mudah, bisa melalui bicara atau bersin (yang tidak ditutup, bisa sejauh 7 meter. Tidak perlu bantuan terompet," kata dia.

Secara khusus kepada masyarakat, dr. Jane mengingatkan untuk tetap menjaga kebersihan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, menggunakan masker bila sedang sakit, dan upayakan tidak melakukan kontak dengan penderita Difteri.

Di masa liburan panjang menjelang tahun baru ini, Kemenkes juga mengingatkan masyarakat agar senantiasa cukup beristirahat, dan memperhatikan asupan cairan dan makanan yang sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement