Sabtu 30 Dec 2017 10:09 WIB

Yang Harus Dilakukan PDIP Jika Usung Emil Menurut Pengamat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andri Saubani
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Parahiyangan, Bandung, Asep Warlan menilai, pengusungan Ridwan Kamil (Emil) oleh PDI Perjuangan (PDIP) berpotensi merugikan cagub yang diusung Partai Nasdem tersebut. Karena, Emil, yang menjabat wali kota Bandung itu terancam kehilangan suara masyarakat Jawa Barat yang terkenal religius dan tradisional.

Asep menilai, ini tidak terlepas dari dampak Pilgub DKI Jakarta 2017 di saat partai berwarna merah itu mengusung Basuki Tjahaja Purnama. Ia menilai, nantinya isu yang diembuskan lawan PDIP di Pilgub DKI Jakarta 2017 akan diulang di Pilgub Jawa Barat 2018.

Bahkan, menurut Asep, terdapat sejumlah tokoh yang mengatakan tidak akan memilih calon gubernur yang didukung partai tersebut. "Susah. PDIP di persepsi publik sudah begitu," ujar Asep, Jumat petang (29/12)

Namun, jika PDIP bersikukuh ingin mengusung Emil, maka perlu menyiapkan calon wakil gubernur yang religius. Asep menilai, mayoritas penduduk Jawa Barat yang Muslim dan tradisional sangat mengharapkan sosok pemimpin yang agamis.

Sebagai contoh, Emil membutuhkan sosok yang identik dengan kultur pesantren sehingga diharapkan mampu menarik simpati pemilih Muslim. "Pasangannya harus dekat dengan nuansa umat Islam. Jika jauh dari itu, nanti ada prasangka PDIP anti-Islam," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement