Jumat 29 Dec 2017 23:04 WIB

Ganja Paling Banyak Dikonsumsi Pecandu Narkoba di Malang

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Karta Raharja Ucu
Ganja kering (Ilustrasi)
Foto: Corbis
Ganja kering (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan, ganja paling banyak dikonsumsi masyarakat Malang. Kemudian disusul dengan sabu dan ekstaksi sebagai yang paling mendominasi.

"Anak-anak dan mahasiswa mulai bermain dengan itu. Dan itulah yang mendominasi Malang. Ini di luar psikotropika ya seperti pil double L itu memang banyak di sini," ujar Kepala BNN Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto di Kantor BNN Kota Malang, Jumat (29/12).

Menurut Bambang, alasan banyaknya pelajar SD hingga SMA lebih memilih psikotropika dibandingkan narkotika karena masalah harga. Harga psikotropika relatif lebih murah, sehingga menjadi alternatif mereka untuk mengonsumsi obat-obatan. Dengan harga Rp 10 ribu, mereka bahkan bisa menikmati delapan butir pil.

Sepanjang 2017, Bambang menyatakan, 53 pecandu, penyalahguna, dan korban penyalahgunaan narkotika yang berada di Malang. Mereka yang kebanyakan pelajar ini sudah direhabilitasi dan dirawat jalan serta inap di sejumlah RS.

Mengenai banyaknya pelajar dalam kasus ini, Bambang menerangkan, hampir sebagian dari mereka memang berasal dari sekolah swasta. Menurut dia, hal ini karena kualitas UKS di lembaga pendidikan swasta masih lemah dibandingkan berstatus negeri.

"Untuk itu sekolah swasta harus berlomba-lomba dengan negeri agar bisa menggalakan bebas narkoba," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement