Jumat 29 Dec 2017 22:11 WIB

2,3 Benih Ikan Ditebar demi Normalisasi Waduk Jatiluhur

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Didi Purwadi
Waduk Jatiluhur
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Waduk Jatiluhur

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, melakukan restocking atau penebaran 2,3 juta benih ikan di Waduk Jatiluhur, Putwakarta, Jumat (29/12). Penebaran benih ikan menjadi bagian dari upaya normalisasi air di perairan darat.

"Dulu, ketika tahun awal saya menjabat gubernur, sudah ditanam 200 ribu benih ikan di sini. Sekarang 2,3 juta," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher saat ditemui usai pelepasan benih ikan.

Ikan yang ditebar adalah jenis endemik yang biasa terdapat di sungai-sungai dan danau-danau di Jawa Barat. Seperti di antaranya ikan lalawak, tamakang, tawes, nilem, bereum panon, bandeng, kanca, sepat, nila, serta jenis endemik lainnya.

Nantinya, kata dia, masyarakat di sekitar danau boleh mengambil ikan secara bebas. Seperti Waduk Jatigede, Sumedang, yang terdapat 10 kelompok nelayan danau yang masing-masing terdiri dari 10 keluarga. "Rata-rata per hari sudah mampu tangkap ikan sebanyak dua ton per hari," katanya.

Dengan adanya ikan yang hidup di waduk, Aher berharap nanti bisa linier dengan kualitas airnya. Selain ingin perairan kaya ikan, kualitas air yang mengairi pertaniannya juga bagus.

Direktur Perum Jasa Tirta II, Djoko Saputro, berharap adanya ikan yang tumbuh berkembang di waduk Jatiluhur membuat kualitas air menjadi makin baik. Karena, kebutuhan air baku dari Jatiluhur untuk DKI dipasok hingga 80 persen.

''Tak hanya untuk DKI, air dari Jatiluhur juga untuk memasok kebutuhan air baku di beberapa daerah yang ada di Jawa Barat,'' katanya. "Jadi, kualitas air memang harus dijaga dengan baik."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement