Jumat 29 Dec 2017 17:17 WIB

Hadapi Tahun Politik, Muhammadiyah Serukan Umat Introspeksi

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Budi Raharjo
PP Muhammadiyah (ilustrasi)
Foto: Wahyu Suryana
PP Muhammadiyah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, menyerukan umat Islam dan seluruh bangsa Indonesia menjadikan akhir tahun sebagai ajang muhasabah atau intropeksi diri. Apalagi tahun 2016 dan 2017 umat dihadapkan pada situasi yang konfrontatif baik sesama umat Islam maupun dengan umat agama lain.

"Bahkan ada kesan umat Islam senantiasa berhadapan dengan pemerintah," ujar Mu'ti kepada Republika, Jumat (29/12).

Mu'ti menilai tahun 2018 umat Islam akan menghadapi tantangan yang lebih besar. Terutama terkait isu persatuan bangsa. Pasalnya 2018 dan 2019 merupakan tahun politik yang berpotensi merusak persatuan.

Oleh karena itu, Mu'ti mengharapkan ormas-ormas Islam perlu memperkuat komunikasi. "Umat Islam harus mencerahkan energi untuk hal yang positif, konstruktif dan produktif terutama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kekuatan ekonomi," kata Mu'ti.

Disamping itu, Mu'ti juga mengingatkan terkait tantangan dakwah. Menurutnya, perlu strategi dakwah yang lebih membumi dan pengamalan Islam sebagai agama perdamaian dan kasih sayang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement