REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Jawa Barat selama 2017 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Meski angka kecelakaan turun, namun jumlah korban meninggal dunia justru mengalami peningkatan hingga 33,69 persen.
Pada 2016 jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 6.996 kejadian. Sementara pada 2017 sebanyak 6.853 kejadian. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia pada 2016 sebanyak 1.733 sementara para 2017 sebanyak 2.317. "Jumlah korban meninggal dunia meningkat sebanyak 584 orang. Ini angka yang cukup tinggi," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto dalam rilis akhir tahun 2017 di Mapolda, Jumat (29/12).
Menurut Kapolda, jumlah korban luka berat mengalami penurunan dari 2.207 orang di tahun 2016 menjadi 1.559 orang di tahun 2017 atau menurun sekitar 29,36 persen. Demikian juga dengan korban luka ringan turun dari 7.834 pada 2016 menjadi 7.389 di tahun 2017. " Sedangkan jumlah pelanggaran turun dari 321.243 di tahun 2016 menjadi 318.436 di tahun 2017 turun sebanyak 2.807 pelanggaran," kata mantan Kakorlantas Polri ini.
Kapolda Jabar menuturkan, tingginya jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan menjadi menjadi perhatian Polda Jabar. Ia mengajak seluruh elemen masyatakat untuk bersama-sama mengurangi angka kecelakaan. Langkah yang bisa dilalukan masyarakat, kata dia, yaitu meningkatkan disiplin berlalu-lintas.
"Ini menjadi tugas kita bersama. Kesadaran berlalu lintas dengan disiplin tinggi menjadi salah satu faktor unuk menekan angka kecelakaan lalu lintas," kata jenderal bintang dua yang pernah menjabat Kapolda Sumsel ini.