Jumat 29 Dec 2017 03:42 WIB
Berantas Narkoba

Wiranto Ingatkan Enam Butir Perintah Presiden

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Menkopolhukam Wiranto
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Menkopolhukam Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebutkan, banyak kendala yang harus diselesaikan terkait narkoba. Karena itu, dia mengingatkan, enam butir perintah Presiden Joko Widodo dalam rangka pemberantasan narkoba.

"Banyak kendala yang harus kita selesaikan. Tadi saya katakan, kendala itu antara lain ada model baru, wilayah luas kita, dan juga pemahaman masyarakat yang masih kurang," ungkap Wiranto di Tangerang, Banten, Kamis (28/12).

Karena itu, Wiranto mengingatkan kembali enam butir perintah Presiden dalam rangka pemberantasan narkoba. Butir-butir tersebut disampaikan Presiden pada saat rapat terbatas.

"Pertama, sinergitas kementerian lembaga harus terus ditingkatkan. Kedua, nyatakan perang terhadap bandar dan jaringan narkoba," tutur Wiranto.

Butir berikutnya,  tutup semua celah penyelundupan. Di Indonesia ini, karena wilayah perbatasan yang begitu panjang, terdapat banyak jalur tikus untuk memasukkan narkoba ke Indonesia.

Selanjutnya, butir keempat, gencarkan kampanye bahaya narkoba kepada masyarakat dan generasi muda Indonesia. Butir kelima, tingkatkan pengawasan ke lembaga pemasyarakatan. Terakhir, mengefektifkan rehabilitasi terhadap penyalahguna dan pecandu narkoba.

"Tadi Pak Buwas (Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso) sampaikan, sumber maraknya narkoba itu dari lapas. Kami sudah merencanakan untuk memindahkan para napi narkoba ini terpisah dari yang lain," katanya.

Wiranto menambahkan, paling tidak, pemerintah telah berupaya menangani sumber narkoba, pasar narkoba, penjual dan pengguna narkoba, serta perehabilitasiannya. Karena itu, kata dia, cakupan dari permasalahan narkoba sangatlah luas.

"Karena itu kembali lagi, saya pribadi dan pemerintah tentunya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pak Buwas dan staf. Terutama beliau (Buwas) yang segera pensiun," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement