REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan 50 ribu pengunjung pada malam pergantian Tahun Baru 2018 di Pantai Glagah.
"Setiap pergantian tahun, jumlah pengunjung Pantai Glagah sekitar 50 ribu orang. Kami optimistis, dengan adanya pentas seni jatilan pada pergantian tahun baru akan menjadi daya tarik lagi," kata Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo Rohedy Goenoeng di Kulon Progo, Kamis (28/12).
Ia mengatakan sejumlah acara akan meramaikan malam pergantian tahun pada Ahad (31/12), baik yang diselenggarakan oleh Pemkab Kulon Progo, Dispar DIY, maupun swadaya masyarakat.
Adapun agenda pergantian tahun, yakni pentas seni budaya di Alun-alun Wates, parade band dan festival lampion di kawasan Pelabuhan Tanjung Adikarto, organ tunggal di Taman Nagung, dan pentas seni jatilan dan pesta kembang api di Pantai Glagah.
"Kegiatan pentas seni hingga pesta kembang api ini dalam rangka memeriahkan malam pergantian tahun dan mendongkrak pendapatan retribusi pariwisata," katanya.
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo Sari Wulandari mengatakan pihaknya intensif melakukan koordinasi dengan pengelola objek wisata dan kelompok sadar wisata yang mengembangan desa wisata untuk libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Ia mengatakan objek wisata andalan saat libur di Kulon Progo dengan jumlah pengunjung yang paling banyak adalah Pantai Glagah, Kawasan Hutan Mengrover Pasir Mendit dan Pasir Kadilangu, dan Kalibiru.
Menurut dia, objek wisata itu sangat indah, dan banyak digandrungi wisatawan dari berbagai daerah. "Kami sudah meminta pelaku wisata dan pokdarwis menyediakan lahan parkir, dan mengatur lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan, khususnya di kawasan hutan mangrove dan Kalibiru," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika