Kamis 28 Dec 2017 18:07 WIB

Pemkot Depok Serius Tanggapi Penderita Kanker

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Warga membaca buklet berisi informasi tentang kanker serviks (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Andika Betha
Warga membaca buklet berisi informasi tentang kanker serviks (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengaktifkan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) di 11 kecamatan se-Kota Depok. "Kanker hingga kini masih menjadi salah satu penyakit yang ditakuti oleh sebagian besar masyarakat. Untuk itu kita beri perhatian serius pada penderita kanker serviks," ujar Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kota Depok, Elly Farida di Balai Kota Depok, Kamis (28/12).

Elly mengatakan, PKTP yang ada di setiap kecamatan dibuat guna meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan dalam penanggulangan kanker di Depok. Selain itu, terbentuknya PKTP sebagai salah satu upaya dalam menurunkan angka kematian dari penyakit kanker. "Kami juga menginginkan melalui kader PKTP ini, meningkatkan kualitas hidup penderita kanker," terang Elly.

Dia mengutarakan YKI merupakan organisasi sosial nirlaba yang bergerak di bidang kesehatan yang terkait dengan kanker. Selain itu, YKI Cabang Kota Depok merupakan cabang dari YKI Pusat, sedangkan PKTP merupakan kepanjangan tangan dari YKI Kota Depok.

"Kami melakukan tindakan preventif, meliputi kegiatan penyuluhan dan pelayanan deteksi dini yang didukung dengan kegiatan penelitian. Sedangkan kegiatan kuratif meliputi pelayanan suportif, termasuk pelayanan paliatif bersifat untuk meringankan sakit. Serta rehabilitasi, meliputi peningkatan kualitas hidup bagi penderita kanker," paparnya.

Elly menilai PKTP melakukan tugas mulia, karena mengedukasi masyarakat, serta mengajak masyarakat agar berpola hidup sehat sehingga terhindar dari kanker. "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga sangat penting dilakukan masyarakat dalam kehidupannya, karena dapat menghindarkan dari penyakit," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement