REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Deddy Mizwar menyatakan, hubungan antara Partai Demokrat dengan Golkar, saat ini masih dalam pembahasan prinsip kerja sama. Namun, telah dibicarakan juga kelebihan dan kekurangan dari masing-masing calon, yakni Deddy Mizwar (Demiz) dan Dedi Mulyadi (Demul), untuk memenangkan Pilgub Jabar 2018.
Demiz mengatakan, saat ini telah tercapai kesepakatan siapakah antara dirinya dengan Dedi Mulyadi yang akan menjadi calon gubernur dan wakil gubernurnya. "Posisi 1 (calon gubernur) dan 2 (calon wakil gubernur) sudah selesai. Cuma kami sepakat tidak dipublish dulu," ujar Demiz kepada wartawan, Kamis (28/12).
Demiz mengatakan, sehari sebelum PKS menyatakan sikap bersama Partai Gerindra, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah menggelar pertemuan di Jakarta. Di antaranya, kedua petinggi partai ini membicarakan koalisi di Pilgub Jabar 2018.
Setelah PKS menyatakan sikap politiknya tersebut, kata dia, kemudian Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Irfan Suryanagara menggelar pertemuan membahas koalisi di Pilgub jabar 2018, Rabu (27/12). Kemudian, dirinya bersama Dedi Mulyadi pun bertemu dan shalat magrib berjamaah dan berdoa bersama.
Sejak beberapa pekan sebelumnya, kata Demiz, dirinya pun menjalin komunikasi yang baik dengan Dedi Mulyadi. Bahkan dirinya mengunjungi Kantor DPD Partai Golkar Jabar dan disambut sangat baik oleh Dedi Mulyadi.
"Kemudian ada momentum yang memungkinkan, kita terima aja. Ini kesepakatan awal yang bagus, kerja sama. Masih ada teknis yang harus dibahas. Secara kepartaian selesai oleh kedua ketua DPD," katanya.
Prinsip kerja sama yang telah disepakati antara Partai Demokrat dengan Golkar, kata dia, adalah kesepakatan koalisi di Pilgub Jabar 2018, dan juga di 7 kabupaten dan kota di Jawa Barat yang akan menggelar pilkada serentak di tahun yang sama.
Demiz pun menilai, PAN memiliki kemungkinan tetap mengusung dirinya di Pilgub Jabar 2018, sesuai informasi yang diterimanya dari DPP PAN yang belum menyatakan mencabut dukungan untuk Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2018. Ia pun akan membuat komunikasi dengan PDIP lebih intens.
"Komunikasi dengan PKB dan bahkan Partai Nasdem pun sudah dijalin," katanya.