Kamis 28 Dec 2017 17:11 WIB

PDIP Masih Intens Berkomunikasi Terkait Pilkada Sumut

Rep: Issha Haruma/ Red: Indira Rezkisari
Pilkada. Ilustrasi
Pilkada. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PDI Perjuangan belum juga mengumumkan bakal calon (balon) gubernur yang akan diusung dalam Pilgub Sumut 2018. Meski begitu, sejumlah nama telah ramai diperbincangkan, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut, Sutarto, mengatakan hingga saat ini, pihaknya terus melakukan komunikasi secara intensif dengan beberapa partai politik. "Tentu kami terus berkomunikasi. Kan PDIP tidak bisa mencalonkan sendiri, harus koalisi. Kita tunggu dinamika di pusat bagaimana (untuk koalisi) karena politik kan dinamis," kata Sutarto, Kamis (28/12).

Sutarto mengatakan, hingga kini, ada sejumlah nama yang telah muncul untuk dicalonkan sebagai balon gubernur Sumut. Dia pun membenarkan jika nama Djarot Saiful Hidayat termasuk yang mencuat kuat. Nama Djarot digadang-gadang menjadi sosok yang mumpuni mengingat pengalamannya dalam memimpin ibu kota negara.

"Selain nama Pak Maruarar (Sirait), Pak Effendi Simbolon, Pak Japorman (Saragih), nama beliau (Djarot) juga masuk radar kuat dalam penugasan partai yang akan ditugaskan Ibu Megawati," ujar dia.

Selain dari internal partai, Sutarto menyebut, ada 11 nama dari eksternal yang juga direkomendasikan oleh DPD PDIP Sumut. "Nama-nama itu yang mendaftarkan diri ke Kantor DPD PDIP sebagai calon gubernur dam wakil gubernur Sumut beberapa waktu lalu," kata dia.

Sebelumnya saat berkunjung ke Pematang Siantar, Sumut, Djarot menyebut, jika nama-nama balon gubernur yang akan diusung PDI Perjuangan masih digodok di tingkat pusat. Nama balon tersebut, menurutnya, baru akan diumumkan pada Januari mendatang dan kemungkinan saat Rapat Kerja Nasional digelar. Dia pun mengklaim menjadi calon kuat yang akan diusung PDI Perjuangan dalam Pilgub Sumut 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement