Kamis 28 Dec 2017 16:23 WIB

Ambil Wudhu di Sungai, Basuni Diserang Buaya

Buaya di pinggir sungai di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (20/9).
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Buaya di pinggir sungai di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Warga yang menjadi korban serangan buaya kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kali ini serangan melukai tangan Basuni (50), warga Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, saat beraktivitas di sungai, Kamis dini hari.

"Dia diserang saat mengambil air wudhu di sungai untuk shalat subuh. Untungnya masih bisa menyelamatkan diri, tapi terjadi luka di tangan kanan," kata Rusli, warga Sungai Paring, Kamis.

Basuni yang merupakan warga RT 08 itu mengambil air wudhu di sungai sekitar pukul 04.00 WIB. Tanpa diduga, buaya muncul dari dalam air dan langsung menggigit tangan kanan Basuni.

Basuni yang tercebur ke sungai, berusaha keras melepaskan diri dari gigitan buaya. Upayanya berhasil dan gigitan buaya terlepas sehingga, kemudian berenang naik ke atas lanting.

Warga yang mendengar teriakan Basuni, langsung berdatangan dan menyelamatkannya. Basuni dibawa ke puskesmas dan mendapatkan beberapa jahitan di tangannya.

Kejadian ini membuat kaget masyarakat desa setempat. Masyarakat pun kini khawatir beraktivitas di Sungai Cempaga karena takut disambar buaya.

Usai kejadian, pagi harinya Polsek Cempaga langsung melakukan penyuluhan berkeliling desa. Polisi berkeliling menggunakan sepeda motor menyisir perkampungan di pinggir Sungai Cempaga untuk mengimbau masyarakat lebih waspada saat beraktivitas sungai.

"Kami meminta warga berhati-hati saat beraktivitas di sungai, karena sudah terjadi serangan buaya yang mengakibatkan luka di tangan warga. Perhatikan anak-anak anda, keluarga anda agar tidak beraktivitas di bibir sungai tanpa ada pengawasan dari orangtuanya atau keluarganya," terang Bripka Budi Hartono.

Sementara itu, Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Tengah Pos Jaga Sampit, Muriansyah mengaku sudah mendapat informasi kejadian itu. Dia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai.

"Rencananya besok pagi saya bersama anggota Manggala Agni akan ke lokasi. Kami akan memeriksa di lokasi sekaligus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada," kata Muriansyah.

Ini serangan kedua yang terjadi dalam sebulan terakhir. Ahad (17/12) lalu, seorang ibu bernama Rusmini (31), warga Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, disambar buaya saat mencuci pakaian di Sungai Mentaya sekitar pukul 19.00 WIB.

Beruntung dia selamat setelah menyolok mata buaya dengan jarinya sehingga buaya melepaskan gigitan. Konflik buaya dengan manusia di Kotawaringin Timur makin meningkat. Masyarakat diimbau lebih waspada saat beraktivitas di sungai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement