REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam bersama aktivis Rimba Satwa Foundation (RSF) mengevakuasi seekor buaya dengan bobot sekitar 200 kilogram dari rumah warga di daerah Duri Kabupaten Bengkalis, Riau.
"Saat dievakuasi dari dalam kandang tidak terlalu susah. Tapi waktu akan dinaikan ke dalam bak mobil susah karena beratnya. Makanya tadi ada 11 orang yang mengangkutnya ke dalam mobil," kata Manager Campaign RSF, Hartoni Surono, Kamis (28/12).
Buaya yang memiliki panjang 2,75 meter itu dievakuasi dari rumah seorang warga bernama Tajudin, yang beralamat di Jl. Kayangan, Duri, sekitar 120 kilometer dari Kota Pekanbaru. Menurut Hartoni, satwa itu merupakan jenis buaya sepit atau buaya air tawar, yang memiliki moncong pipih dan tajam.
"Usianya diperkirakan lebih dari tujuh tahun," katanya.
Berdasarkan keterangan pemilik rumah, lanjut Hartoni, buaya itu sudah ada di rumah itu sejak lama. Tajudin yang kini menempati rumah mengakui tidak memelihara buaya itu, melainkan sudah ada saat belum lama ini membeli rumah tersebut.
"Ketika beli rumah, ternyata di belakang rumah tersebut ada kandang buayanya," ujar Hartoni.
Sementara itu, ia mengatakan bahwa warga setempat sudah mengetahui bahwa pemilik lama rumah itu memilihara buaya sejak ukuran binatang itu masih kecil. Pemilik rumah yang baru merasa tidak aman tinggal berdekatan dengan buaya, sehingga meminta bantuan RSF dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
"Makanya tadi bersama BBKSDA Riau melakukan evakuasi. Kandang buaya itu sudah tidak layak lagi untuk hidup buaya dalam ukuran yang sudah dewasa," katanya.
"Tim BBKSDA sudah membawanya untuk selanjutnya di lepas di alamnya," kata Hartoni.