REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Sumatra Barat mengalami lonjakan di sepanjang tahun 2017 ini, dibanding tahun lalu. Peningkatan jumlah korban jiwa justru terjadi ketika angka kecelakaan lalu lintas menurun sepanjang tahun 2017.
Kepala Biro Operasi Polda Sumbar, Kombes Pol Djihartono, mengungkapkan bahwa pengendara sepeda motor masih mendominasi kejadian kecelakaan lalu lintas tahun ini. Belajar dari pengalaman tahun ini, pihak kepolisian menegaskan untuk meningkatkan pengawasan dan sosialisasi berkendara yang aman di tahun 2018 mendatang.
Catatan Polda Sumbar, hingga pekan ketiga Desember 2017 ini, jumlah lakalantas tercatat 2.745 kasus, menurun 2, 27 persen dibanding tahun 2016 sebanyak 2.809 kasus. Namun, jumlah korban meninggal dunia akibat lakalantas justru meningkat. Selama 2017 tercatat 538 jiwa, sedangkan tahun 2016 hanya 525 jiwa.
"Ini menjadi bahan evaluasi bagi jajaran kepolisian untuk tegas pada pengguna jalan supaya menggenakan alat keselamatan, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas," jelas Djihartono, Rabu (27/12).
Djihartono merinci, jumlah sepeda motor yang terlibat kecelakaan selama tahun 2017 sebanyak 3.442 unit, meningkat dibanding tahun 2016 sebanyak 3.379.