REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan komitmennya untuk mendukung Ridwan Kamil (Emil) di Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Hal ini sekaligus menampik kabar bahwa PPP tengah menjajaki koalisi dengan Partai Golkar, yakni menyandingkan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dengan Dedi Mulyadi.
"Sejauh ini kami masih komitmen mendukung RK berpasangan dengan Uu. Belum ada pergeseran dukungan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi kepada wartawan pada Rabu (27/12).
Menurut Baidowi, PPP masih menghormati kesepakatan yang dibuat PPP dengan wali kota Bandung tersebut. Dalam kesepakatan, PPP memberikan waktu hingga akhir pekan untuk menentukan sikap terkait calon wakil gubernur yang dipilih oleh Emil.
Lagipula, pimpinan partai yang berkoalisi mendukung Emil yakni PPP, Nasdem maupun PKB di tingkat Jawa Barat sudah bertemu dengan Ridwan Kamil dan komunikasi mulai membaik. "Terakhir ketua PPP, Ketua nasdem, dan Ketua PKB tingkat provimsi Jabar sudau duduk bersama RK dan komunikasi mulai membaik," kata Baidowi.
Namun saat ditanya, kemungkinan PPP berubah sikap jika Ridwan Kamil tak juga menentukan calon wakilnya, Baidowi menjawab diplomatis. "Kita lihat akhir pekan ini, kerena politik dinamis," kata Awiek, sapaan akrabnya.
Sebelumnya, dalam pernyataan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum ke awak media, ia menyatakan siap dipasangkan dengan tokoh lain. Salah satunya adalah Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Bahkan ia mengaku telah berkomunikasi dengan Dedi Mulyadi, dan telah dihubungi oleh DPP Golkar dan PDIP untuk menjalin komunikasi selanjutnya. "Saya siap dipasangkan dengan tokoh lain sebagai calon wakil gubernur termasuk Pak Dedi Mulyadi. Selama ini kan saya mendaftar sebagai calon gubernur, tapi jika masyarakat meminta saya sebagai calon wakil gubernur saya bersedia untuk Jawa Barat. Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Dedi, DPP Golkar, dan PDIP sudah menghubungi saya untuk berkomunikasi selanjutnya," jelas Uu.