Selasa 26 Dec 2017 19:45 WIB

PPP Jabar Klaim Hubungan dengan Ridwan Kamil Membaik

(dari kiri) Sekjen PPP Arsul Sani, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Ketua PPP Romahurmuziy, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan Waketum PPP Arwani Thomafi mengangkat tangan pada acara deklarasi cagub dan cawagub Jabar di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (24/10).
Foto: Republika/Prayogi
(dari kiri) Sekjen PPP Arsul Sani, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Ketua PPP Romahurmuziy, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan Waketum PPP Arwani Thomafi mengangkat tangan pada acara deklarasi cagub dan cawagub Jabar di Kantor DPP PPP, Jakarta, Selasa (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --DPW PPP Jawa Barat (Jabar) menegaskan, hubungan antara PPP dan calon gubernur (cagub) Jabar M Ridwan Kamil atau Emil membaik setelah sebelumnya terjadi polemik antar partai pengusung terkait kandidat cawagub Jabar pada Pilgub Jabar 2018.

"Alhamdulillah baik, dan Kang Ridwan Kamil sudah menginisiasi pertemuan dan membicarakan Pilgub Jabar dengan kami dan parpol pengusung lainnya," kata Ketua DPW PPP Jawa Barat, Ade Munawaroh Yasin, Selasa (26/12).

Ade tidak dapat menjelaskan secara detail tentang pertemuan parpol koalisi pada Sabtu (23/12) lalu. "Saya nggak bisa ngomong detail, karena sudah komitmen bukan konsumsi publik. Tapi yang jelas pertemuan itu dihadiri saya, Pak Saan Mustofa (Ketua DPW Nasdem Jabar), Pak Syaiful Huda (Ketua DPW PKB Jabar) dan Kang Emil," kata dia.

Menurut Ade, dalam pertemuan itu mereka membahas mengenai wakil yang akan mendampingi Ridwan Kamil dan strategi untuk memenangkan Pilgub Jawa Barat 2018. Walaupun belum ada kesepakatan mengenai kandidat cawagub, Ade menilai pertemuan itu akan membuat susasana koalisi kondusif setelah sebelumnya sempat memanas.

"Saya menghargai inisiatif Emil. Kalau istilah aunda saya prinsipnya hade goreng ku basa (bagus atau tidak ada komunikasi). Kalau bahasanya bagus ya kita enggak masalah," ucapnya.

Selain itu, lanjut Ade, Ridwan Kamil juga akan memperbaiki hubungan dengan partai pendukung dan berjanji akan sering berkomunikasi. "Memang ke belakang itu komunikasinya sedikit terhambat dengan kesibukan Kang Emil sebagai wali kota. Ya sudah lah, yang penting ada usaha untuk memperbaiki ke arah yang lebih baik lagi," katanya.

Sebelum adanya pertemuan itu, PPP mengeluhkan pola komunikasi yang digunakan Ridwan Kamil yang pasif. Ade juga sempat melontarkan ancaman akan menarik dukungan kepada Ridwan Kamil jika kadernya, Uu Ruzhanul Ulum tidak diakomodasi menjadi cawagub.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement