REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Adanya pertemuan antara para petinggi Partai Gerindra, PKS, dan PAN, di Jakarta Ahad lalu (24/12), ditanggapi santai oleh Calon Gubernur (Cagub) Deddy Mizwar. Pria yang akrab disapa Demiz itu menilai kerja sama yang dibangun oleh Gerindra, PKS dan PAN di tingkat pusat belum jelas. Indikatornya, dalam pertemuan yang digelar di Jakarta itu tidak menghasilkan keputusan apapun.
"Komunikasi (antara Demokrat, PAN dan PKS) jalan terus. Santai aja. (Kerja sama antara Gerindra, PAN dan PKS) Belum jelas. Belum ada ketetapan. Enjoy aja," ujar Demiz saat ditemui usai pertemuan dengan tokoh Jabar di Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Selasa (26/12) petang.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melakukan pertemuan membahas Pilkada Serentak 2018 di Kantor DPP PKS Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (24/12) malam.
Usai melakukan pertemuan sekitar satu jam lebih, ketiga partai sepakat melakukan koalisi dalam Pilgub di lima daerah. Kelima daerah tersebut di antaranya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara.
Menanggapi hal itu, Demiz mengatakan, pertemuan itu merupakan sebuah upaya dari sebuah keinginan yang harus dihargai. Lalu, ia menilai tidak perlu ada yang dirisaukan dalam persiapannya di Pilgub Jabar.
"Saya masih percaya diri. Dalam pertemuan itu kan ga ada keputusan. Katanya besok (Rabu/27) keputusannya. Itu pun diserahkan kepada partai masing-masing," katanya.
Meski tak terpengaruh dengan wacana koalisi reuni, namun Demiz pun mengaku sudah menyiapkan sejumlah rencana cadangan jika ditinggalkan.
Salah satu rencananya adalah menjalin komunikasi dengan sejumlah pimpinan partai lain. Diantaranya Dedi Mulyadi yang merupakan Ketua DPD Golkar Jabar. "Kita kan ga ada musuh-musuhan," katanya. Namun, Demiz tetap memprioritaskan PKS dan PAN yang sebelumnya bersepakat membangun koalisi.
Disinggung mengenai pernyataan PKS yang akan mengumumkan keputusan dengan Gerindra pada Rabu (27/12), Demiz memilih untuk menunggunya. "Kita tunggu saja besok. Yang jelas sampai sekarang kita (Demokrat, PAN dan PKS) masih komunikasi," katanya.