Selasa 26 Dec 2017 18:07 WIB

Arus Balik, Dishub Medan Siaga di Pintu Masuk Kota

Rep: Issha Harruma/ Red: Gita Amanda
Petugas kepolisian mengatur lalu lintas. ilustrasi (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Petugas kepolisian mengatur lalu lintas. ilustrasi (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sehari setelah perayaan Natal 2017, arus balik mulai terlihat di sejumlah terminal di kota Medan, Selasa (26/12). Dinas Perhubungan (Dishub) Medan dibantu personel keamanan pun bersiaga di sejumlah titik yang menjadi pintu masuk ke kota ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat, mengatakan ramainya penumpang diperkirakan akan kembali terjadi menjelang libur Tahun Baru 2018 kelak. Hal ini disampaikan Renward saat meninjau Terminal Amplas Medan bersama anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) perwakilan Sumut, Parlindungan Purba.

"Untuk lonjakan penumpang sudah terjadi beberapa waktu lalu dan sekitar tiga hingga lima persen sudah terlihat menjelang libur Tahun Baru ini," kata Renward, Selasa (26/12).

Renward mengatakan, jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum selama libur Natal tidak sebanyak seperti saat mudik Lebaran. Hal ini, lanjutnya, dikarenakan masyarakat lebih banyak yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Kami perkirakan, keramaian terjadi sore menjelang malam nanti. Kami akan fokus di titik-titik pintu masuk kota, seperti di Amplas ini, Jalan Jamin Ginting dan Jalan Gatot Subroto," ujar dia.

Sementara itu, anggota DPD RI perwakilan Sumut, Parlindungan Purba mengatakan, kedatangan mereka ini untuk meninjau langsung persiapan transportasi jelang libur Tahun Baru 2018. Setidaknya, ada beberapa hal terkait kesiapan pemerintah yang menjadi sorotannya.

Pertama, kesiapan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sopir bus."Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan bagi seluruh sopir bus. Ini untuk mengetahui apakah supir itu mengonsumsi narkoba atau tidak," ujar dia.

Selain itu, hal penting lain yang menjadi perhatian Parlindungan adalah pemeriksaan kelayakan bus, seperti rem, lampu sein, ban, dan lain-lain. Pemeriksaan ini penting dilakukan demi kenyamanan dan keamanan penumpang saat perjalanan.

"Kami mengecek juga kelayakan kendaraan agar nantinya ketika bus berjalan tidak ada gangguan," kata Parlindungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement